spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Value ETF vs Growth ETF: Mana yang Cocok untuk Investasi?

—-

jelajahtechno.com — Value ETF vs Growth ETF menjadi salah satu topik penting dalam dunia investasi modern, terutama bagi investor yang ingin menambahkan instrumen reksa dana berbentuk saham ke dalam portofolionya. Kedua jenis ETF ini menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing: Value ETF cenderung stabil dengan dividen rutin, sementara Growth ETF memberikan peluang pertumbuhan tinggi meski berisiko lebih besar. Memahami perbedaan keduanya akan membantu investor memilih strategi investasi yang paling sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.

Investasi saham semakin mudah diakses oleh siapa saja, terutama dengan hadirnya exchange-traded fund (ETF). ETF adalah reksa dana berbentuk saham yang diperdagangkan di bursa, sehingga investor bisa membeli dan menjual seperti membeli saham biasa. Salah satu pilihan menarik adalah equity-focused ETF, yaitu ETF yang berfokus pada saham.

Namun, sebelum membeli, biasanya investor dihadapkan pada dua kategori besar: Growth ETF dan Value ETF. Kedua jenis ETF ini sama-sama menarik, tetapi memiliki karakteristik berbeda. Lalu, mana yang lebih cocok untuk portofolio Anda? Mari kita bahas secara mendalam.

Apa Itu Value ETF?

Value ETF adalah ETF yang berisi saham-saham dari perusahaan yang dianggap diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya. Artinya, harga saham perusahaan tersebut relatif murah dibandingkan fundamentalnya. Penilaian biasanya menggunakan metrik seperti price-to-earnings (P/E) ratio atau price-to-book (P/B) ratio. Saham-saham dalam kategori value umumnya berasal dari perusahaan besar, mapan, dan sudah lama beroperasi.

Baca juga : Apa Itu Blue Chip? Definisi, Ciri, Contoh, dan Cara Investasi Saham Blue Chip

Ciri-ciri Value ETF

  • Berisi saham perusahaan yang stabil dan mapan.
  • Sering membagikan dividen rutin kepada investor.
  • Volatilitas lebih rendah dibandingkan growth stocks.
  • Cocok untuk investor konservatif yang ingin portofolio aman.

Contoh Saham Value

Beberapa contoh saham value global yang sering masuk ETF adalah:

  • AT&T (T)
  • Procter & Gamble (PG)
  • General Electric (GE)
  • Coca-Cola (KO)

Perusahaan ini memiliki produk yang dipakai banyak orang sehari-hari, sehingga relatif tahan terhadap krisis ekonomi.

Keunggulan Value ETF

  1. Dividen stabil – memberikan pemasukan pasif.
  2. Lebih aman saat pasar bergejolak – karena cenderung lebih defensif.
  3. Harga saham undervalued – memberi peluang keuntungan saat pasar menyadari nilainya.

Kekurangan Value ETF

  • Potensi pertumbuhan biasanya lebih lambat dibandingkan growth ETF.
  • Cocok untuk jangka panjang, bukan untuk cari cuan cepat.

Baca juga : Value Investing: Definisi, Cara Kerja, Strategi, dan Risikonya

Apa Itu Growth ETF?

Growth ETF berisi saham-saham perusahaan dengan potensi pertumbuhan pendapatan yang tinggi. Biasanya perusahaan ini masih terus ekspansi, banyak berinovasi, dan berada di sektor yang berkembang pesat, misalnya teknologi. Namun, saham-saham ini juga lebih volatile, sehingga cocok untuk investor yang berani mengambil risiko.

Ciri-ciri Growth ETF

  • Berisi saham perusahaan dengan pertumbuhan pesat.
  • Jarang membagikan dividen karena laba digunakan untuk ekspansi.
  • Volatilitas tinggi, terutama saat ekonomi melemah.
  • Cocok untuk investor agresif yang mengincar pertumbuhan cepat.

Contoh Saham Growth

Beberapa saham growth yang populer dalam ETF global adalah:

Ada juga perusahaan lebih kecil seperti Builders FirstSource (BLDR), Encore Wire (WIRE), hingga Onto Innovation (ONTO).

Keunggulan Growth ETF

  1. Potensi return besar – jika perusahaan tumbuh sesuai ekspektasi.
  2. Berada di sektor berkembang – seperti teknologi, kesehatan, atau energi terbarukan.
  3. Memberi diversifikasi portofolio – melengkapi saham konservatif.

Kekurangan Growth ETF

  • Risiko tinggi karena harga saham bisa naik-turun drastis.
  • Tidak cocok untuk investor yang mencari pendapatan rutin dari dividen.

Perbandingan Value ETF vs Growth ETF

AspekValue ETFGrowth ETF
FokusSaham undervalued (murah dari nilai intrinsik)Saham perusahaan bertumbuh pesat
RisikoRendah – moderatTinggi
ReturnStabil, moderat, ada dividenPotensi return tinggi tapi fluktuatif
Cocok untukInvestor konservatif & pemulaInvestor agresif & berorientasi pertumbuhan
DividenCenderung adaJarang atau tidak ada

Bagaimana Memilih Antara Value dan Growth ETF?

  1. Kenali Profil Risiko Anda
    • Jika Anda tidak suka lihat portofolio turun naik tajam, pilih Value ETF.
    • Jika Anda siap menanggung risiko demi potensi return besar, pilih Growth ETF.
  2. Perhatikan Tujuan Investasi
    • Untuk pendapatan pasif → Value ETF lebih cocok.
    • Untuk pertumbuhan cepat → Growth ETF lebih sesuai.
  3. Lihat Komposisi Portofolio
    • Pemula sebaiknya mulai dengan Value ETF sebagai dasar portofolio.
    • Setelah stabil, bisa tambahkan Growth ETF untuk diversifikasi.
  4. Cermati Expense Ratio
    • Jangan lupa cek biaya pengelolaan ETF (expense ratio). Semakin rendah, semakin baik.
  5. Pertimbangkan Horizon Waktu
    • Investasi jangka panjang (10–20 tahun) memungkinkan ambil risiko lebih dengan Growth ETF.
    • Investasi jangka menengah lebih aman dengan Value ETF.

Rekomendasi Growth ETF Populer

Beberapa Growth ETF yang sering direkomendasikan:

  • Vanguard Russell 1000 Growth ETF (VONG)
  • iShares Morningstar Mid-Cap Growth ETF (IMCG)
  • Vanguard Mid-Cap Growth ETF (VOT)
  • First Trust Nasdaq-100 Equal Weighted ETF (QQEW)

Rekomendasi Value ETF Populer

Untuk investor yang mencari stabilitas, berikut contoh Value ETF:

  • SPDR Portfolio S&P 500 Value ETF (SPYV)
  • Fidelity Value Factor ETF (FVAL)
  • Vanguard Mid-Cap Value ETF (VOE)
  • Invesco S&P MidCap Value With Momentum ETF (XMVM)

Risiko Berinvestasi di ETF

Meskipun ETF cenderung lebih aman dibanding beli saham individual, tetap ada risiko, antara lain:

  • Tracking error – ETF bisa saja tidak mengikuti indeks dengan sempurna.
  • Biaya – meski kecil, expense ratio tetap mengurangi return.
  • Kurang kendali – investor tidak bisa memilih saham spesifik di dalam ETF.

Baca juga : Manfaat Menyimpan Saham dalam Jangka Panjang: Definisi, Keuntungan, dan Strategi

Kesimpulan

Baik Value ETF maupun Growth ETF memiliki peran penting dalam portofolio. Value ETF menawarkan stabilitas, dividen, dan keamanan, sementara Growth ETF memberikan potensi return tinggi meski risikonya besar. Kombinasi keduanya dapat menciptakan portofolio yang seimbang, mengurangi risiko, sekaligus membuka peluang keuntungan jangka panjang.

Bagi pemula, memulai dengan Value ETF bisa jadi langkah aman. Setelah portofolio mapan, menambahkan Growth ETF dapat meningkatkan potensi pertumbuhan. Pada akhirnya, pilihan ada di tangan Anda: apakah ingin stabil dan konservatif, atau agresif dan mengejar pertumbuhan.

3 COMMENTS

  1. Hi http://jelajahtechno.com,

    I’m Nikita, and I help businesses improve their search rankings and maximize online growth.

    If you’re looking to gain more visibility on Google, we have an SEO package designed just for you.

    Our package includes:

    • High-quality link-building strategies
    • Unique content creation (articles & blogs)
    • Website optimization for better ranking
    • Keyword research & competitor analysis
    • Technical SEO enhancements (Meta tags, Sitemaps, Alt tags, etc.)

    Want to see how this can work for your website? Simply send your website URL and few keywords, and we’ll provide a detailed analysis.

    Looking forward to your response!

    Thank You,
    Nikita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles