spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Tight Copywriting: Teknik Menulis Efisien untuk Meningkatkan Konversi


jelajahtechno.com — Pernah baca tulisan promosi yang terasa panjang, berputar-putar, dan bikin bosan? Itu tandanya copywriting-nya belum “tight”.

Istilah tight copywriting berarti tulisan yang padat, efisien, dan tanpa kata-kata sia-sia. Kalau diibaratkan, copywriting itu seperti handuk basah. Kamu harus memeras air berlebihnya dulu supaya bisa digunakan dengan maksimal.

Begitu juga dengan tulisanmu — sebelum digunakan untuk menarik perhatian pembaca, kamu perlu “memeras” semua kata yang tidak penting.

Apa Maksudnya Tight Copywriting?

Tight copywriting bukan berarti menulis sependek mungkin. Tapi bagaimana mengatakan sesuatu dengan seefektif mungkin.

Artinya:

  • Tidak ada kata mubazir.
  • Tidak ada kalimat yang berputar-putar.
  • Setiap kata punya fungsi yang jelas.

Tulisan yang terlalu panjang, penuh metafora, atau banyak kata sifat justru membuat pesanmu kabur. Pembaca cepat bosan, bingung, dan akhirnya tidak paham apa yang ingin kamu sampaikan.

Tight copywriting memastikan setiap kata bekerja keras untuk mendukung tujuanmu — entah itu menjual produk, mengajak klik, atau membangun kepercayaan.

Baca juga : Copywriting Berlebihan Bisa Bikin Brand Kehilangan Kepercayaan, Ini Alasannya

1. Rapikan Kalimatmu (Declutter Your Copy)

Kebanyakan penulis, terutama pemula, suka menambahkan kata-kata “penghias” seperti sangat, benar-benar, cukup, bahkan, hanya, beberapa, yang, memang, dan sebenarnya.

Padahal kalau kata-kata itu dihapus, maknanya tidak berubah sama sekali.

Contoh:
❌ “Produk ini sangat membantu Anda dalam benar-benar menghemat waktu.”
✅ “Produk ini membantu Anda menghemat waktu.”

Coba hapus kata tambahan dan lihat apakah kalimatnya masih bisa dipahami. Kalau iya, berarti kata itu tidak dibutuhkan.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles