Kalau pengunjung bingung harus klik ke mana, mereka akan langsung keluar.
Pastikan navigasi jelas, menu mudah dijangkau, dan informasi penting tidak “tersembunyi.”
Contoh: jika halaman harga kamu harus di-scroll 5 kali untuk ditemukan, itu tanda kamu butuh perbaikan.
Tips: Letakkan elemen penting seperti tombol “Beli Sekarang” atau “Hubungi Kami” di tempat strategis dan mudah terlihat.
4. Jaga Performa Teknis Website
Website yang lambat atau tidak responsif membuat pengunjung kehilangan kepercayaan. Faktanya, lebih dari 50% pengguna mobile akan meninggalkan situs yang butuh lebih dari 3 detik untuk memuat.
Langkah-langkah penting:
- Kompres gambar agar lebih ringan
- Hindari video autoplay dan skrip berat
- Gunakan hosting cepat dan aman
- Cek kecepatan situs di Google PageSpeed Insights
Pro Tip: Prioritaskan tampilan mobile, karena sebagian besar pengguna Indonesia mengakses web lewat ponsel.
5. Tulis Judul & Meta Description yang Menarik
Bagian ini adalah “pintu masuk” di hasil pencarian Google. Gunakan kalimat yang jelas, manusiawi, dan memancing rasa ingin tahu.
Contoh: alih-alih menulis “Tips Membuat Landing Page,” ubah menjadi:
“7 Rahasia Landing Page yang Bisa Gandakan Konversi Bisnismu.”
Tips: Sisipkan angka, kata kerja kuat, dan janji yang spesifik (tanpa clickbait).
6. Buat Pengunjung Betah Lebih Lama
Semakin lama seseorang berada di situsmu, semakin tinggi peluang mereka untuk membeli atau berlangganan.
Caranya:
- Tambahkan internal link ke artikel atau produk relevan
- Tampilkan call to action yang jelas di setiap halaman
- Gunakan layout bersih dan mudah dibaca
Contoh: setelah artikel tentang “Strategi Email Marketing,” tambahkan tautan ke “Template Email Gratis.”
Hasilnya: waktu kunjungan meningkat, bounce rate menurun, dan konversi naik.
7. Pantau Data dan Lakukan Perbaikan
Gunakan data untuk memahami perilaku pengunjung: halaman mana yang sering dikunjungi, tombol mana yang paling diklik, dan di mana mereka berhenti.
Gunakan alat seperti:
- Google Analytics → melihat durasi sesi, bounce rate, dan sumber trafik
- Hotjar atau Landingi EventTracker → melacak klik dan scroll pengguna
- Search Console → memantau keyword dan CTR
Dengan data ini, kamu bisa tahu bagian mana yang efektif dan mana yang perlu dioptimalkan ulang.
Cara Mengukur Hasil SXO
Untuk mengetahui apakah strategi SXO berhasil, kamu perlu memantau tiga hal utama:
- Visibilitas: apakah websitemu mudah ditemukan di Google? Gunakan data seperti ranking keyword, CTR, dan impressions.
- Keterlibatan (Engagement): apakah pengunjung betah di situsmu? Cek durasi kunjungan, bounce rate, dan interaksi halaman.
- Hasil (Outcome): apakah mereka melakukan tindakan (konversi)? Pantau pembelian, pendaftaran, atau pengisian form.