jelajahtechno.com — TikTok dikenal sebagai platform video pendek yang populer, tapi kini sudah berkembang menjadi wadah konten panjang yang mendorong kreator lebih bebas berkarya. Jika dulu TikTok identik dengan video 15 detik, sekarang durasi video bisa sampai 10 menit, bahkan sedang diuji coba untuk diperpanjang hingga 20 menit atau lebih.
Bagi kreator, UMKM, maupun brand di Indonesia, memahami durasi video TikTok yang ideal sangat penting. Selain berpengaruh pada algoritma TikTok, pemilihan durasi juga memengaruhi engagement, jumlah penayangan, hingga peluang monetisasi.
Artikel ini akan membahas:
- Berapa lama durasi maksimal video TikTok di 2025
- Durasi video TikTok yang paling banyak ditonton
- Tips memilih panjang video sesuai konten
- Strategi hook agar video tidak cepat diskip
- FAQ seputar panjang video TikTok
Berapa Lama Durasi Video TikTok di 2025?
Per Juni 2024, TikTok sudah memperpanjang durasi video hingga 10 menit. Itu artinya, kreator bisa membuat konten mulai dari 3 detik hingga 10 menit sesuai kebutuhan.
Namun ada perbedaan:
- Pengguna lama atau versi lama aplikasi: maksimal rekam 3 menit langsung di aplikasi.
- Upload dari luar aplikasi: bisa sampai 10 menit.
- Pengguna versi terbaru (beta): sudah bisa merekam langsung video 10 menit di dalam TikTok.
TikTok juga sedang menguji coba video berdurasi 20, 30 hingga 60 menit untuk sebagian akun. Jika uji coba ini sukses, bukan tidak mungkin TikTok akan berubah jadi pesaing serius YouTube dalam kategori video panjang.
Selain itu, ada juga TikTok Live untuk akun dengan lebih dari 1.000 followers. Bedanya, live streaming tidak ada batas waktu, jadi kreator bisa siaran lama sesuai kebutuhan.
Baca juga : Cara Menggunakan TikTok AI Voice agar Konten Lebih Menarik
Durasi Video TikTok yang Paling Banyak Ditonton
Durasi ideal konten TikTok memang tidak bisa disamaratakan. Tergantung pada jenis konten dan target audiens.
- 2021: Menurut laporan Wired, video dengan durasi 21–34 detik adalah yang paling banyak ditonton.
- 2024–2025: Data terbaru TikTok menyebut bahwa 50% waktu pengguna dihabiskan untuk menonton video berdurasi lebih dari 1 menit.
Artinya, tren sudah bergeser. Jika dulu orang mencari konten super singkat, kini pengguna tidak keberatan menonton konten 1–5 menit yang lebih informatif atau menghibur.
Studi perilaku pengguna juga menunjukkan, semakin panjang video, semakin banyak peluang mendapatkan views—asal tetap relevan dan tidak membosankan. Untuk konten lebih dari 10 menit, TikTok menyarankan kreator membaginya menjadi beberapa klip 1–3 menit.
Tips Menentukan Panjang Video TikTok
1. Buat Video Minimal 1 Menit untuk Maksimalkan Views
TikTok sendiri menyarankan kreator membuat konten lebih dari 60 detik. Pasalnya, algoritma kini memberi ruang lebih untuk video panjang agar pengguna semakin betah di aplikasi.
Video berdurasi 1–3 menit juga lebih mudah dimonetisasi karena memenuhi syarat program kreator dan bisa menampilkan iklan.
2. Sesuaikan dengan Topik Konten
Tidak semua ide cocok dibuat panjang. Beberapa konten justru lebih menarik jika singkat.
- Konten cepat (≤30 detik): unboxing produk, tips singkat, life hacks.
- Konten sedang (1–3 menit): tutorial singkat, edukasi, review produk.
- Konten panjang (3–10 menit): storytelling, vlog, liputan acara, behind the scenes.
Contoh:
- Video Pot Gang (21 detik) sukses karena memberi highlight singkat soal produk berkebun.
- Video Allbirds (5 menit) berhasil karena butuh waktu lebih panjang untuk menceritakan kunjungan ke peternakan dan proses pewarnaan sepatu.
3. Gunakan Hook di 3 Detik Pertama
Riset TikTok menunjukkan 63% video populer menampilkan pesan utama di 3 detik pertama.
Tips membuat hook yang kuat:
- Mulai dengan pertanyaan provokatif (“Pernah nggak kamu mikir kenapa…?”).
- Tampilkan hasil akhir dulu (teknik “teaser result”).
- Gunakan teks on-screen untuk memperjelas pesan.
Strategi Video Panjang vs Pendek
| Jenis Video | Durasi | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|---|
| Pendek (15–30 detik) | Cepat dikonsumsi | Cocok untuk tren & hiburan singkat | Sulit menyampaikan pesan kompleks |
| Sedang (1–3 menit) | Seimbang | Edukatif, storytelling singkat | Butuh editing lebih rapi |
| Panjang (3–10 menit) | Lebih mendalam | Cocok untuk tutorial, review detail, storytelling | Risiko penonton bosan jika tidak engaging |
Bagi kreator Indonesia, strategi terbaik adalah mix content: gunakan video singkat untuk tren dan awareness, lalu kombinasikan dengan video panjang untuk edukasi atau branding.
FAQ: Durasi Video TikTok
1. Apa peluang storytelling unik di TikTok?
TikTok menawarkan fitur editing cepat, filter, efek suara, dan trending sound. Hal ini membuat cerita singkat lebih interaktif dan mudah viral.
2. Berapa durasi maksimal TikTok di 2025?
Saat ini 10 menit. Namun TikTok sedang uji coba hingga 60 menit.
3. Bagaimana cara upload video 10 menit?
Biasanya direkam di luar aplikasi (kamera HP/DSLR), lalu diunggah ke TikTok.
4. Apakah video panjang lebih bagus di TikTok?
Ya. Data terbaru menunjukkan pengguna menghabiskan setengah waktunya menonton video ≥1 menit. Namun kuncinya ada di kualitas konten dan hook awal.
Baca juga : Cara Menggunakan TikTok Stories untuk Bisnis Online Anda
Kesimpulan
Di 2025, TikTok tidak lagi sekadar platform video singkat. Dengan fitur video hingga 10 menit (bahkan 60 menit untuk uji coba), kreator punya kesempatan untuk membuat konten lebih variatif: mulai dari video singkat yang catchy hingga storytelling mendalam untuk membangun brand.
Namun, bukan hanya panjang video yang menentukan kesuksesan, melainkan bagaimana Anda mengemas pesan, memanfaatkan 3 detik pertama, serta menyesuaikan durasi dengan jenis konten.
Bagi kreator dan UMKM di Indonesia, strategi terbaik adalah menggabungkan video pendek untuk tren dan video panjang untuk edukasi dan promosi produk. Dengan begitu, audiens tetap terhibur sekaligus teredukasi—dan peluang monetisasi pun makin besar.
[…] Rahasia Durasi Video TikTok Terbaik untuk Engagement Tinggi […]