—
jelajahtechno.com — Piotroski Score adalah metode analisis fundamental yang dikembangkan oleh Joseph Piotroski, seorang profesor akuntansi dari Universitas Chicago. Skor ini digunakan untuk menilai kesehatan keuangan sebuah perusahaan, khususnya dalam kategori value stock atau saham bernilai.
Piotroski Score memberikan nilai antara 0 hingga 9, di mana semakin tinggi skornya, semakin baik kondisi fundamental perusahaan tersebut. Investor value biasanya lebih menyukai saham dengan skor tinggi karena dianggap memiliki prospek yang lebih kuat dan risiko yang lebih rendah.
Metode ini populer karena sederhana, praktis, dan efektif dalam membantu investor membedakan antara saham murah yang benar-benar berkualitas dan saham murah yang justru berisiko.
Mengapa Piotroski Score Penting untuk Investor?
Banyak investor value sering terjebak membeli saham yang terlihat murah dari sisi harga, tapi ternyata tidak sehat secara keuangan. Di sinilah Piotroski Score membantu:
- Mengurangi risiko salah pilih saham – hanya perusahaan dengan keuangan kuat yang akan mendapat skor tinggi.
- Mendeteksi peluang tersembunyi – saham dengan valuasi rendah tapi fundamental bagus bisa menjadi kandidat investasi jangka panjang.
- Sederhana digunakan – hanya perlu melihat laporan keuangan tahunan perusahaan.
- Teruji secara akademis – penelitian Piotroski tahun 2000 menunjukkan strategi ini dapat menghasilkan return hingga 23% per tahun pada periode 1976–1996.
9 Kriteria dalam Piotroski Score
Skor Piotroski dibagi dalam tiga kategori besar: Profitabilitas, Leverage & Likuiditas, serta Efisiensi Operasional.
1. Profitabilitas
- Laba bersih positif (Net Income > 0) → 1 poin
- ROA (Return on Assets) positif → 1 poin
- Arus kas operasi (Operating Cash Flow) positif → 1 poin
- Arus kas operasi lebih besar dari laba bersih → 1 poin
2. Leverage, Likuiditas, dan Pendanaan
- Penurunan utang jangka panjang dibanding tahun sebelumnya → 1 poin
- Rasio lancar (Current Ratio) meningkat dibanding tahun sebelumnya → 1 poin
- Tidak ada penerbitan saham baru → 1 poin
3. Efisiensi Operasional
- Margin laba kotor meningkat dibanding tahun sebelumnya → 1 poin
- Perputaran aset (Asset Turnover Ratio) meningkat → 1 poin
Total dari kriteria di atas akan menghasilkan skor 0–9.
- Skor 8–9 → Perusahaan sehat dan bernilai tinggi (value stock yang menarik).
- Skor 0–2 → Perusahaan lemah, berisiko tinggi, sebaiknya dihindari.
- Skor 3–7 → Perlu analisis tambahan sebelum mengambil keputusan.
Contoh Perhitungan Piotroski Score
Misalkan perusahaan XYZ memiliki data keuangan berikut:
- Laba bersih positif → 1 poin
- ROA positif → 1 poin
- Arus kas operasi positif → 1 poin
- Arus kas > laba bersih → 1 poin
- Utang jangka panjang menurun → 1 poin
- Current ratio menurun → 0 poin
- Tidak ada penerbitan saham baru → 1 poin
- Margin laba kotor menurun → 0 poin
- Asset turnover ratio menurun → 0 poin
Total Skor = 6 dari 9 → Artinya saham ini cukup baik, tapi belum ideal untuk kategori value stock yang sangat kuat.
Perbedaan Piotroski Score dan Altman Z-Score
Banyak investor sering membandingkan Piotroski Score dengan Altman Z-Score.
- Piotroski Score → Fokus pada kekuatan fundamental untuk menemukan saham undervalued yang sehat.
- Altman Z-Score → Fokus pada risiko kebangkrutan perusahaan.
Keduanya bisa digunakan bersamaan agar analisis lebih komprehensif.
Kelebihan Menggunakan Piotroski Score
- Mudah diterapkan hanya dengan laporan keuangan publik.
- Teruji secara akademis dan dipakai banyak investor global.
- Meningkatkan peluang investasi sukses di saham undervalued.
- Menghindari value trap (saham murah tapi buruk).
Keterbatasan Piotroski Score
Meski bermanfaat, Piotroski Score juga punya kelemahan:
- Hanya berdasarkan data historis, tidak memperhitungkan prospek masa depan.
- Tidak cocok untuk growth stock yang masih merugi tapi punya prospek pertumbuhan tinggi.
- Perlu dilengkapi dengan analisis lain seperti tren industri, manajemen, dan kondisi makroekonomi.
Strategi Menggunakan Piotroski Score
- Fokus pada saham dengan P/B rendah (murah secara valuasi) lalu pilih yang Piotroski Score ≥ 7.
- Diversifikasi portofolio agar risiko tetap terjaga.
- Gunakan skor ini sebagai filter awal, bukan satu-satunya alat analisis.
Kesimpulan
Piotroski Score adalah alat analisis fundamental sederhana namun kuat untuk menemukan saham bernilai (value stock). Dengan 9 kriteria utama, investor bisa lebih mudah menilai kesehatan keuangan perusahaan dan menghindari jebakan saham murah tapi berisiko.
Skor tinggi (8–9) menunjukkan saham bernilai bagus, sedangkan skor rendah (0–2) sinyal bahaya. Meski efektif, metode ini sebaiknya digunakan bersama analisis lain agar keputusan investasi lebih matang.
Bagi investor jangka panjang, memahami dan menggunakan Piotroski Score bisa menjadi langkah cerdas untuk menemukan peluang saham undervalued dengan fundamental kuat.
[…] Piotroski Score: 9 Kriteria untuk Analisis Saham Value […]