spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

PASO Copywriting: Strategi Ampuh Biar Tulisanmu Nggak Cuma Dibaca, tapi Dipercaya


jelajahtechno.com — Banyak penulis pemula berpikir bahwa menggunakan formula copywriting atau swipe file itu seperti “mencontek.” Tapi sebenarnya, keduanya hanyalah kerangka kerja yang membantu kamu menulis dengan arah yang jelas.

Anggap saja seperti rangka besi di balik dinding rumah mewah. Tanpa isi dan sentuhan kreatif, rangkanya tidak akan berarti apa-apa. Nah, di sinilah seni copywriting berperan — bagaimana kamu mengisi kerangka itu dengan emosi, logika, dan kejelasan pesan.

Salah satu formula klasik yang sering saya gunakan adalah PAS — singkatan dari Pain, Agitate, Solve atau Problem, Agitate, Solution.
Formula ini populer karena bisa digunakan di berbagai jenis copywriting, mulai dari iklan digital, landing page, sampai caption media sosial.

Tapi, ada satu tambahan kecil yang bisa membuat formula ini jauh lebih efektif — huruf “O” di akhir: PASO.
Mari kita bahas satu per satu.

Apa Itu Formula PAS (Pain, Agitate, Solve)?

Formula PAS digunakan untuk menulis copy yang bisa langsung menyentuh emosi pembaca. Struktur dasarnya sederhana:

  1. Pain / Problem → Jelaskan masalah yang sedang dirasakan audiens.
  2. Agitate → Perkuat rasa sakit itu agar pembaca sadar bahwa masalah ini serius.
  3. Solve → Tawarkan solusi — yaitu produk atau jasa kamu.

Tujuan dari formula ini adalah membuat pembaca merasa,

“Ya ampun, itu persis seperti yang saya alami!”

Begitu pembaca merasa kamu benar-benar memahami mereka, kepercayaan akan terbentuk secara alami.

Baca juga : Roald Dahl’s Style: Cara Membuat Copywriting yang Menyentuh Hati Pembaca

1. P: Pain — Kenali dan Gambarkan Masalahnya

Langkah pertama adalah memahami masalah yang dihadapi audiens. Jangan hanya menebak; lakukan riset. Baca ulasan pelanggan, lihat komentar media sosial, atau tanya langsung lewat survei kecil.

Contoh:

“Capek cari hotel yang bagus tapi harga bersahabat? Udah buka puluhan situs, tapi malah makin bingung?”

Kalimat seperti ini langsung menempatkan kamu di posisi “orang yang memahami masalah mereka.”

2. A: Agitate — Gali Emosi di Balik Masalah

Setelah masalahnya jelas, saatnya membuat pembaca benar-benar merasakan ketidaknyamanan itu. Tapi hati-hati — jangan berlebihan sampai membuat mereka putus asa.

Gunakan empati dan bahasa emosional untuk memperkuat rasa “iya, itu aku banget.”

Contoh:

“Belum lagi baca review palsu dan harga yang berubah-ubah setiap kali kamu refresh halaman. Mau liburan malah stres duluan.”

Tujuannya adalah membuat mereka ingin segera keluar dari kondisi itu.

3. S: Solve — Tawarkan Jalan Keluar

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles