Off-page SEO berfokus pada reputasi dan otoritas website Anda di luar domain sendiri. Kuncinya adalah backlink berkualitas—tautan dari situs hukum, media nasional, atau direktori bisnis yang relevan.
Contoh sumber backlink yang relevan:
- Direktori hukum seperti Hukumonline.com
- Media berita hukum atau bisnis (Bisnis.com, Kompas, DetikFinance)
- Asosiasi profesi (misalnya PERADI atau KAI)
- Mitra firma hukum internasional
Selain itu, aktiflah membangun reputasi di media sosial profesional seperti LinkedIn, di mana Anda dapat berbagi insight hukum dan mengarahkan traffic ke website firma Anda.
Jangan lupa kelola ulasan (review) dari klien di Google Business Profile — semakin banyak testimoni positif, semakin tinggi tingkat kepercayaan publik dan peluang tampil di hasil lokal.
3. Perbaiki Masalah Teknis (Technical SEO)
Masalah teknis sering kali jadi penyebab website hukum sulit naik peringkat. Beberapa hal penting yang wajib diperhatikan antara lain:
- Kecepatan halaman: Gunakan alat seperti Google PageSpeed Insights untuk memeriksa waktu muat.
- Struktur URL bersih: contoh ideal →
www.firmaanda.com/layanan-hukum-bisnis
- Tidak ada link rusak (404): periksa rutin dengan Screaming Frog atau Ahrefs.
- Gunakan HTTPS: keamanan data penting bagi calon klien.
- Perbarui sitemap dan robots.txt: agar Google mudah mengindeks halaman baru.
Website yang cepat, aman, dan terstruktur rapi tidak hanya disukai Google, tapi juga meningkatkan kepercayaan pengguna—khususnya ketika mereka mencari pengacara untuk urusan serius.
4. Fokus pada Local SEO
Sebagian besar pencarian hukum di Indonesia bersifat lokal. Orang tidak hanya mengetik “pengacara”, tetapi “pengacara perceraian di Jakarta Selatan” atau “firma hukum di Surabaya Barat”.
Maka, strategi Local SEO menjadi krusial:
- Optimalkan Google Business Profile: tampilkan alamat, jam kerja, nomor telepon, dan foto kantor dengan konsisten.
- Pastikan konsistensi NAP (Name, Address, Phone Number) di semua direktori online seperti Google Maps, Yellow Pages, dan platform hukum lokal.
- Gunakan kata kunci lokasi di halaman: contoh “layanan hukum perusahaan di Semarang” atau “advokat perceraian di Bekasi”.
- Kumpulkan review klien lokal: ulasan positif membantu meningkatkan posisi di local pack Google.
Dengan Local SEO, firma hukum Anda akan tampil saat seseorang di sekitar area Anda benar-benar membutuhkan bantuan hukum.
5. Lakukan Analisis dan Evaluasi SEO
SEO bukan pekerjaan sekali jadi. Google rutin memperbarui algoritma, dan perilaku pencarian pengguna terus berubah.
Gunakan alat seperti:
- Google Analytics → memantau jumlah pengunjung, sumber traffic, dan waktu kunjungan.
- Google Search Console → memantau kata kunci yang memunculkan situs Anda dan mendeteksi error.
- Ahrefs / Semrush → melihat backlink dan memantau peringkat pesaing.
Selain itu, Anda bisa memakai Landingi EventTracker (atau alat sejenis) untuk memantau interaksi pengguna di halaman layanan: tombol mana yang sering diklik, berapa banyak yang mengisi formulir konsultasi, dll.
Evaluasi hasil SEO minimal setiap bulan. Jika ada halaman yang stagnan, ubah judul, perkuat konten, atau tambahkan internal link baru.
Riset Kata Kunci untuk Firma Hukum

Langkah awal SEO yang sukses dimulai dengan riset kata kunci yang tepat.
Caranya sederhana:
- Buat daftar layanan hukum utama Anda (misal: hukum bisnis, perceraian, pidana, waris).
- Tambahkan lokasi (misal: Jakarta, Surabaya, Bandung).
- Gabungkan menjadi kata kunci target seperti:
- “pengacara perceraian Jakarta”
- “konsultan hukum bisnis Surabaya”
- “advokat pidana terbaik Bandung”
Gunakan alat seperti Google Keyword Planner, Semrush, atau Ubersuggest untuk mengetahui volume pencarian dan tingkat persaingan.
Fokuslah pada kata kunci dengan niat tinggi (high intent) — seperti “sewa pengacara perceraian” atau “jasa hukum bisnis perusahaan”—karena pengguna dengan niat tinggi biasanya siap menjadi klien.
Biaya SEO untuk Firma Hukum
Di Indonesia, biaya jasa SEO untuk firma hukum sangat bervariasi tergantung skala dan tingkat persaingan.
Sebagai gambaran:
- Firma kecil: Rp3–7 juta per bulan (optimasi dasar dan Local SEO).
- Firma menengah: Rp8–15 juta per bulan (termasuk pembuatan konten, backlink, audit teknis).
- Firma besar / spesialisasi tinggi: Rp20 juta ke atas per bulan, termasuk kampanye nasional dan konten hukum multibahasa.
Biaya ini biasanya mencakup:
[…] Panduan SEO untuk Firma Hukum: Cara Menarik Klien Baru Lewat Internet […]