Prospek Harga Minyak: Rebound Baru pada Paruh Kedua 2026
Secara keseluruhan, mayoritas analis memperkirakan tren bearish masih akan bertahan hingga awal 2026. Namun, setelah itu pasar berpotensi mengalami rebalancing seiring menurunnya stok global dan membaiknya permintaan di Asia.
Faktor-faktor yang bisa memicu rebound harga minyak meliputi:
- Kesepakatan dagang baru antara AS dan China
- Pemangkasan produksi lanjutan oleh OPEC+
- Perbaikan ekonomi global pasca-penyesuaian kebijakan suku bunga
- Peningkatan permintaan musiman di sektor transportasi dan industri
Jika skenario tersebut terwujud, harga Brent berpotensi kembali ke US$ 70 per barel pada kuartal IV 2026, sedangkan WTI bisa stabil di kisaran US$ 66–68 per barel.
Kesimpulan: Tekanan Sementara, tapi Arah Pasar Masih Bergantung pada Politik Global
Anjloknya harga minyak ke level terendah lima bulan menjadi peringatan bagi pasar energi global. Kombinasi antara surplus pasokan, perlambatan ekonomi, dan ketegangan geopolitik membuat harga minyak sulit bangkit dalam jangka pendek.
Namun, peluang pemulihan tetap ada apabila hubungan AS–China membaik dan kebijakan produksi OPEC+ kembali menyeimbangkan pasar. Bagi investor dan pelaku industri, periode ini bisa menjadi momen penting untuk mengelola risiko harga komoditas secara lebih hati-hati.
Baca juga : Ketegangan China-AS Tekan IHSG, tapi 5 Saham Ini Masih Menarik
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Harga Minyak Dunia
1. Mengapa harga minyak dunia turun tajam pada Oktober 2025?
Karena laporan IEA memprediksi surplus pasokan besar tahun depan dan meningkatnya ketegangan perdagangan AS–China yang menekan permintaan global.
2. Apa perbedaan minyak Brent dan WTI?
Brent adalah acuan harga minyak dunia dari Laut Utara (Eropa), sementara WTI adalah acuan minyak dari Amerika Serikat. Keduanya menjadi tolok ukur perdagangan global.
3. Apakah harga minyak bisa turun di bawah US$ 60 per barel?
Jika ketegangan AS–China berlanjut dan permintaan global melemah, kemungkinan harga menembus US$ 60 cukup besar dalam jangka pendek.
4. Bagaimana dampaknya bagi harga BBM di Indonesia?
Harga minyak dunia yang turun bisa membantu menjaga harga BBM domestik tetap stabil, meski pemerintah cenderung menahan perubahan sampai akhir tahun.
5. Kapan harga minyak diprediksi pulih kembali?
Mayoritas analis memperkirakan pemulihan harga minyak baru akan terlihat pada paruh kedua 2026 ketika keseimbangan pasokan-permintaan membaik.
[…] Minyak Dunia Melemah, Trump–Xi Akan Bertemu Bahas Ketegangan Dagang […]