Long Copy atau Short Copy? Ini Jawaban Ahli Copywriting

Kapan Long Copy Cocok Digunakan?

1. Untuk produk atau jasa bernilai tinggi.
   Semakin mahal harga produk, semakin banyak informasi yang dibutuhkan calon pembeli untuk merasa yakin.
2. Untuk audiens yang butuh riset mendalam sebelum membeli.
   Seperti B2B, produk teknis, atau layanan profesional (misalnya software, kursus, investasi).
3. Untuk produk yang tidak umum.
   Jika audiens belum mengenal produkmu, kamu perlu waktu lebih lama untuk menjelaskan manfaatnya.
4. Untuk membangun koneksi emosional.
   Cerita yang kuat bisa membuat pembaca merasa “ini tentang aku!” dan meningkatkan keinginan membeli.

Tips Menulis Long Copy yang Efektif

• Gunakan subjudul yang menarik agar pembaca bisa skimming dengan mudah.
• Gunakan poin-poin (bullet) agar teks tidak membosankan.
• Ulangi CTA (Call to Action) di beberapa bagian agar pembaca tidak perlu menggulir terlalu jauh.
• Masukkan testimoni nyata untuk memperkuat kepercayaan.

Kalau audiensmu benar-benar tertarik dengan pesanmu, mereka akan membaca sampai akhir.

Apa Itu Short Copy?

Short copy adalah tulisan singkat, padat, dan langsung ke intinya.
Kamu biasanya menemukannya di iklan media sosial, banner promosi, email marketing, atau landing page produk sederhana.

Kapan Short Copy Lebih Tepat?

1. Untuk produk harga rendah atau pembelian cepat.
   Misalnya makanan, kosmetik, atau produk impulsif yang tidak butuh banyak pertimbangan.
2. Untuk audiens yang sudah kenal brand kamu.
   Mereka tidak butuh penjelasan panjang, cukup diingatkan untuk “klik” atau “beli.”
3. Untuk kampanye visual-heavy.
   Kalau gambar atau video sudah cukup menjual, teks cukup berfungsi sebagai pendukung.
4. Untuk audiens yang sibuk dan tidak suka membaca panjang.
   Kadang kalimat singkat lebih efektif karena mereka ingin langsung ke inti.

Tips Menulis Short Copy yang Kuat