Sektor konsumsi defensif seperti ULTJ masih menarik di tengah ketidakpastian pasar. Permintaan produk susu dan minuman sehat terus meningkat seiring kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat. Saham ini cocok bagi investor yang mencari stabilitas jangka panjang.
Strategi Investor: Fokus pada Saham Fundamental Kuat
Dalam situasi pasar yang rentan seperti saat ini, analis menyarankan agar investor tidak panik, melainkan fokus pada saham-saham dengan fundamental kuat dan prospek jangka panjang. Investor jangka pendek dapat mempertimbangkan trading buy di area support sambil tetap menerapkan strategi cut loss ketat untuk menghindari kerugian berlebih.
Selain itu, saham-saham di sektor konsumsi, energi hijau, dan logistik berpotensi menjadi penopang IHSG dalam jangka menengah karena memiliki daya tahan lebih baik terhadap gejolak global.
Kesimpulan: Tekanan IHSG Belum Usai, tapi Peluang Masih Ada
Secara keseluruhan, IHSG masih berpotensi terkoreksi hingga kisaran 7.950, seiring meningkatnya ketegangan geopolitik dan pelemahan investasi asing. Namun, bagi investor yang jeli, kondisi ini justru bisa menjadi peluang akumulasi di saham-saham berfundamental kuat seperti ASSA, NCKL, INDY, MEDC, dan ULTJ.
Dengan tetap disiplin pada analisis teknikal dan memperhatikan perkembangan data ekonomi global, investor bisa memanfaatkan momentum koreksi ini untuk meraih keuntungan di tengah pasar yang berfluktuasi.
FAQ Seputar IHSG dan Rekomendasi Saham
1. Apakah IHSG akan terus melemah hingga akhir 2025?
Tidak selalu. Koreksi jangka pendek bisa terjadi, namun pemulihan tetap mungkin jika sentimen global membaik dan kinerja emiten domestik positif.
2. Apa penyebab utama IHSG turun minggu ini?
Kombinasi dari ketegangan China-AS, pelemahan data investasi asing, dan aksi jual investor global menjadi faktor utama penekan IHSG.
3. Saham sektor apa yang aman saat IHSG turun?
Sektor konsumsi, energi hijau, dan logistik dinilai relatif defensif dibanding sektor komoditas dan teknologi.
4. Apakah waktu sekarang cocok untuk membeli saham?
Bagi investor jangka panjang, koreksi pasar bisa menjadi momentum akumulasi, asalkan fokus pada saham dengan fundamental kuat.
Sumber Rujukan
- Riset harian Phintraco Sekuritas, 15 Oktober 2025
- CNBC Indonesia, “IHSG Terancam Nyemplung ke Level Ini, tapi Pemodal Bisa Cuan dari 5 Saham” (2025)
- Bloomberg Asia Market Outlook, Oktober 2025
- IMF World Economic Outlook, September 2025
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) – Statistik Pasar Modal 2025
[…] Ketegangan China-AS Tekan IHSG, tapi 5 Saham Ini Masih Menarik […]