4. Grup Barito: CUAN, CDIA, BRPT, BREN, dan TPIA Turun Serentak
Saham-saham yang terafiliasi dengan Grup Barito Pacific milik Prajogo Pangestu juga menjadi sorotan hari ini.
Beberapa saham grup tersebut kompak melemah:
- CUAN (Petrindo Jaya Kreasi Tbk) turun 1,66%
- CDIA (Chandra Daya Investasi Tbk) terkoreksi 2,99%
- BRPT (Barito Pacific Tbk) turun 2,54%
- BREN (Barito Renewables Energy Tbk) melemah 1,55%
- TPIA (Chandra Asri Pacific Tbk) merosot 2,01%
Penurunan serentak ini menandakan sektor energi dan petrokimia tengah tertekan, seiring turunnya harga minyak dunia dan pelemahan permintaan global.
5. Grup Bakrie dan Salim: BRMS Turun 4,13%
Dari kubu Grup Bakrie, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga ikut melemah 4,13%.
Sementara itu, saham-saham yang terafiliasi dengan Grup Salim turut terkoreksi tipis, seiring melemahnya minat investor pada saham berbasis komoditas dan infrastruktur.
Saham Big Bank Ikut Jadi Penekan IHSG
Selain saham konglomerat, saham-saham big bank juga memberikan kontribusi besar terhadap pelemahan indeks hari ini.
Empat bank besar mencatat kinerja negatif, di antaranya:
- BBRI (Bank Rakyat Indonesia Tbk) turun 1,41%
- BRIS (Bank Syariah Indonesia Tbk) melemah 1,56%
- BBNI (Bank Negara Indonesia Tbk) turun 0,79%
- BMRI (Bank Mandiri Tbk) terkoreksi 0,24%
Sektor perbankan memang menjadi salah satu penyumbang terbesar bobot IHSG.
Ketika saham-saham bank besar melemah, indeks hampir pasti ikut terkoreksi signifikan.
Pelemahan saham perbankan kali ini disebabkan oleh tekanan eksternal dari pasar global, termasuk kenaikan imbal hasil obligasi AS (US Treasury Yield) dan ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed yang menekan sektor keuangan emerging market.
IHSG Masih Dalam Tren Koreksi Teknis
Pelemahan IHSG selama tiga hari terakhir dianggap sebagai koreksi teknikal setelah indeks sempat menguat ke rekor tertinggi di atas 8.150 pada pekan lalu.
Menurut analis teknikal, posisi IHSG yang kini berada di kisaran 8.000–8.020 merupakan area support penting.
Jika tekanan jual berlanjut dan level ini jebol, IHSG berpotensi meluncur ke support berikutnya di 7.950.
Namun, jika rebound terjadi didukung volume beli yang kuat, IHSG bisa kembali menguji level resistance 8.100–8.150 dalam waktu dekat.
Beberapa indikator teknikal seperti MACD dan Stochastic RSI masih menunjukkan tren bearish jangka pendek, sementara volume transaksi tinggi mengindikasikan distribusi masih terjadi.
[…] IHSG Keok Lagi! Saham-Saham Konglomerat Ambles, Pasar Dihantam Aksi Jual […]