spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Harga Emas Terus Menguat, Analis: November Bisa Sentuh US$ 4.300


jelajahtechno.com — Harga emas dunia terus menunjukkan tren penguatan di tengah ketidakpastian global. Pada perdagangan Rabu (15/10/2025), harga emas menyentuh level US$ 4.182 per troy ounce, meskipun sempat mengalami koreksi teknikal ringan.

Menurut pengamat pasar emas Ibrahim Assuaibi, tren kenaikan ini belum akan berhenti dalam waktu dekat. Ia memproyeksikan harga emas masih berpotensi menguat hingga bulan November 2025 mendatang.

“Untuk perkiraan sampai di bulan November, harga emas kemungkinan besar di US$ 4.300,” kata Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta.

Kenaikan ini menandai momentum kuat bagi emas sebagai aset lindung nilai (safe haven), di tengah ketegangan perdagangan global dan sinyal penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed).

Level Resistance dan Support Harga Emas

Ibrahim menjelaskan, pergerakan harga emas untuk Oktober hingga November 2025 akan bergerak dalam rentang yang relatif lebar dengan potensi koreksi teknikal.

Berikut proyeksi level teknikal harga emas menurutnya:

  • Resistance 1: US$ 4.211 per troy ounce
  • Resistance 2: US$ 4.260 per troy ounce
  • Support 1: US$ 4.141 per troy ounce
  • Support 2: US$ 4.106 per troy ounce

“Kalau harga emas terkoreksi, kemungkinan besar support pertama di US$ 4.141 dan support kedua di US$ 4.106 per troy ounce,” ungkap Ibrahim.

Ia menilai bahwa meskipun koreksi bisa terjadi, arah pergerakan emas tetap dominan ke atas selama tekanan inflasi dan ketegangan geopolitik global masih tinggi.

Baca juga : Danantara Jadi Motor Investasi BUMN, Suntik Rp 150 Triliun untuk Sektor Strategis

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

1. Ketegangan Dagang AS–China

Salah satu faktor utama penguatan harga emas adalah meningkatnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Kedua negara kembali bersitegang terkait tarif dan ekspor komoditas strategis, terutama setelah AS mengancam akan memberlakukan tarif tambahan dan pembatasan ekspor teknologi tinggi.

“Pasar mengantisipasi ketegangan tarif bisa berlanjut, meski sudah ada upaya diskusi. Investor global cenderung mencari aset aman seperti emas,” jelas Ibrahim.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles