Contohnya, kampanye “Real Beauty” dari Dove sukses besar karena menunjukkan wanita dengan bentuk tubuh dan warna kulit yang beragam — jauh dari standar “sempurna” versi iklan konvensional.
Begitu juga dengan kampanye legendaris dari Avis, perusahaan rental mobil di tahun 1960-an, dengan slogan:
“We’re only #2, so we try harder.”
Kalimat sederhana tapi kuat ini menunjukkan kerendahan hati dan semangat melayani — dua hal yang membuat pesan mereka terasa manusiawi dan nyata.
Tips Membuat Copy yang Autentik dan Jujur
- Jujurlah dalam komunikasi brand. Jangan takut menunjukkan kelemahan kecil selama kamu bisa tunjukkan komitmen untuk memperbaikinya.
- Gunakan gaya bicara alami. Tulis seolah kamu sedang berbicara langsung dengan pembaca, bukan seperti robot.
- Berikan informasi konkret. Hindari jargon kosong seperti “inovatif,” “berkualitas tinggi,” tanpa penjelasan spesifik.
- Bangun koneksi emosional. Gunakan cerita nyata atau testimoni untuk membangun rasa percaya.
Kesimpulan: Pilih Kredibilitas daripada Sensasi
Hiperbola mungkin bisa menarik perhatian sesaat, tapi realisme dan keaslian membangun hubungan jangka panjang.
Orang tidak hanya membeli produk — mereka membeli kepercayaan.
Jadi, daripada membuat janji yang berlebihan, buatlah janji yang nyata dan bisa ditepati.
Karena pada akhirnya, copy terbaik bukan yang paling heboh…
melainkan yang paling dipercaya.
Baca juga : PASO Copywriting: Strategi Ampuh Biar Tulisanmu Nggak Cuma Dibaca, tapi Dipercaya
FAQ Copywriting: Hiperbola vs Realisme
1. Apakah hiperbola selalu buruk dalam copywriting?
Tidak selalu. Hiperbola bisa digunakan untuk humor atau penekanan, asal tidak menipu pembaca.
2. Apa bedanya hiperbola dengan clickbait?
Clickbait memakai hiperbola untuk menarik klik, tapi sering mengecewakan karena isinya tidak sesuai janji.
3. Apakah bahasa realistis bisa tetap menjual?
Bisa! Justru gaya realistis dan jujur membuat brand terasa manusiawi dan lebih dipercaya.
4. Bagaimana cara menulis copy yang menarik tanpa berlebihan?
Gunakan data, bukti, dan cerita nyata. Fokus pada manfaat nyata yang bisa dirasakan pelanggan.
[…] Copywriting Berlebihan Bisa Bikin Brand Kehilangan Kepercayaan, Ini Alasannya […]