spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Copywriting Berlebihan Bisa Bikin Brand Kehilangan Kepercayaan, Ini Alasannya

Clickbait boleh jadi ampuh untuk klik jangka pendek, tapi merusak reputasi dalam jangka panjang.

Tips Menulis Judul yang Menarik Tanpa Hiperbola

  1. Fokus pada manfaat nyata bagi pembaca.
  2. Gunakan angka atau data untuk memperkuat klaim.
  3. Masukkan kata kunci relevan agar tetap SEO-friendly.
  4. Gunakan subjudul untuk mendukung janji dalam judul utama.

Contoh:
Alih-alih menulis “Cara Cepat Jadi Kaya dengan Copywriting”,
lebih baik tulis “5 Strategi Copywriting yang Terbukti Meningkatkan Penjualan”.

Baca juga : Fakta vs Mitos: 5 Hal tentang Copywriting yang Sering Disalahpahami

Hiperbola dalam Dunia Marketing

Selain di judul, hiperbola juga sering muncul dalam iklan dan promosi.
Kata-kata seperti terbaik, tercepat, satu-satunya, paling unggul, dan revolusioner memang terdengar keren — tapi tanpa bukti, semua itu hanya bualan.

Contohnya:

  • “Kopi terbaik di Indonesia.”
  • “Platform digital nomor satu di dunia.”
  • “Satu-satunya solusi yang terbukti sukses.”

Kalimat seperti ini bisa menarik perhatian, tapi kalau tidak didukung data atau bukti nyata, hasilnya malah jadi kehilangan kredibilitas.

Tips Menghindari Iklan yang Terlalu Hiperbolik

  1. Tanyakan pada diri sendiri: “Kalimat ini bisa dibuktikan di pengadilan nggak?”
  2. Gali keunikan produkmu yang benar-benar nyata.
    Setiap brand punya nilai otentik — tinggal bagaimana kamu mengomunikasikannya.

Realisme dan Keaslian dalam Copywriting

Jika hiperbola berfokus pada “membesar-besarkan,” maka realisme adalah kebalikannya — menggambarkan sesuatu apa adanya. Tapi bukan berarti harus membosankan.

Kuncinya ada pada keaslian (authenticity).
Di era digital, audiens lebih menghargai brand yang jujur dan transparan.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles