jelajahtechno.com — TikTok bukan lagi sekadar aplikasi hiburan. Sejak masuk ke Indonesia, platform ini berubah menjadi mesin tren global yang mampu melahirkan selebritas baru, menggerakkan budaya pop, hingga menjadi kanal pemasaran efektif untuk bisnis. Pada 2025, jumlah pengguna TikTok di Indonesia diprediksi semakin bertambah, terutama dari kalangan Gen Z dan milenial. Bagi pelaku usaha, baik UMKM maupun brand besar, TikTok menjadi peluang emas untuk membangun awareness dan meningkatkan penjualan.
Artikel ini membahas langkah demi langkah cara menggunakan TikTok untuk bisnis, strategi konten, hingga cara memanfaatkan iklan TikTok dan TikTok Shop.
Mengapa TikTok Penting untuk Bisnis di Indonesia?
TikTok menjadi media sosial dengan tingkat keterlibatan (engagement) tertinggi. Rata-rata pengguna menghabiskan lebih dari 90 menit per hari untuk menonton video. Beberapa alasan mengapa TikTok cocok untuk bisnis di Indonesia antara lain:
- Demografi Gen Z dan Milenial: Sebagian besar pengguna TikTok berusia 16–34 tahun, segmen yang memiliki daya beli besar.
- Potensi viral: Video singkat bisa menjangkau jutaan penonton hanya dalam hitungan jam.
- Fitur e-commerce: TikTok Shop memudahkan UMKM untuk langsung berjualan tanpa perlu keluar aplikasi.
- Algoritma cerdas: Konten brand baru tetap bisa muncul di For You Page meskipun jumlah followers masih sedikit.
- Kolaborasi dengan kreator lokal: Indonesia punya banyak micro-influencer yang bisa membantu membangun brand awareness.
Baca juga : Tips Membangun Komunitas TikTok untuk Bisnis Online 2025
Cara Membuat Akun Bisnis TikTok
Untuk memulai, pelaku usaha perlu mengubah akun pribadi menjadi akun bisnis. Berikut langkah-langkahnya:
- Unduh aplikasi TikTok di Google Play atau App Store.
- Buat akun dengan nomor HP, email, atau akun Google/Apple.
- Masuk ke Pengaturan → Kelola Akun → pilih Alihkan ke Akun Bisnis.
- Pilih kategori bisnis (misalnya fashion, makanan, edukasi).
- Lengkapi profil dengan foto logo, bio singkat, dan tautan ke toko online atau website.
Akun bisnis memberi akses ke fitur tambahan seperti TikTok Analytics, TikTok Ads Manager, dan integrasi TikTok Shop.
Kenali Audiens TikTok di Indonesia
Sebelum membuat konten, pahami siapa target audiens Anda.
- #BookTok cocok untuk penerbit atau toko buku online.
- #FoodTok populer bagi bisnis kuliner, dari UMKM makanan rumahan hingga restoran.
- #SkinTok relevan untuk brand skincare lokal yang sedang berkembang.
- #EduTok banyak digunakan untuk konten edukasi ringan, cocok untuk kursus online.
Mengenali komunitas ini membantu brand masuk ke percakapan yang tepat, bukan sekadar mengikuti tren.
Tetapkan Tujuan Bisnis
Tanpa tujuan jelas, strategi TikTok akan berjalan tanpa arah. Beberapa contoh tujuan yang bisa diterapkan:
- Brand awareness: meningkatkan jumlah penonton video hingga 50 ribu per bulan.
- Traffic ke website: targetkan 500 klik ke toko online dari tautan bio.
- UGC (user-generated content): mendorong minimal 30 pengguna menggunakan hashtag khusus brand.
- Penjualan: targetkan 100 pesanan per bulan melalui TikTok Shop.
Tujuan ini harus terukur (measurable) sehingga bisa dievaluasi secara rutin.
Strategi Konten TikTok untuk Bisnis
TikTok berbeda dari platform lain seperti Instagram atau Facebook. Konten yang terlalu kaku atau formal biasanya tidak mendapat respons baik. Berikut strategi yang bisa dicoba:
1. Ikuti Tren tapi Tetap Relevan
Gunakan musik viral atau challenge populer, tetapi sesuaikan dengan produk Anda. Misalnya, brand kopi bisa mengikuti tren “Get Ready With Me” dengan menampilkan proses membuat kopi sebelum berangkat kerja.
2. Gunakan Cerita (Storytelling)
Orang Indonesia menyukai cerita. Buatlah konten tentang perjalanan brand, kisah di balik produk, atau testimoni pelanggan.
3. Manfaatkan Behind the Scenes
Video packing order, proses produksi, atau keseharian tim sering kali lebih menarik daripada iklan formal. Tren “Pack an Order With Me” sangat cocok untuk UMKM.
4. Edukasi dengan Konten Ringan
Konten tips singkat seperti “Cara Merawat Sepatu Kulit” atau “Tips Make Up Natural” bisa meningkatkan kepercayaan audiens.
Kolaborasi dengan Kreator dan Influencer
Influencer marketing di TikTok bisa dilakukan dengan berbagai cara:
- Nano-influencer (1.000–10.000 followers): Cocok untuk bisnis kecil karena audiensnya sangat spesifik.
- Micro-influencer (10.000–100.000 followers): Memiliki engagement tinggi dan lebih terjangkau dibanding seleb TikTok besar.
- Brand ambassador: Kerja sama jangka panjang dengan kreator yang sesuai nilai brand.
Di Indonesia, kreator TikTok kerap memengaruhi tren belanja, terutama dalam kategori fashion, skincare, dan makanan.
Manfaatkan TikTok Ads
TikTok Ads menawarkan berbagai jenis iklan:
- In-Feed Ads: Muncul di FYP mirip konten organik.
- Top View Ads: Muncul pertama kali saat membuka aplikasi, cocok untuk peluncuran produk.
- Branded Hashtag Challenge: Mengajak pengguna membuat konten dengan hashtag tertentu.
- Branded Effect: Filter atau efek khusus yang bisa digunakan pengguna.
UMKM Indonesia bisa mulai beriklan dengan budget terjangkau, menyesuaikan target lokasi, usia, hingga minat.
Integrasi TikTok Shop
TikTok Shop semakin populer di Indonesia karena memudahkan transaksi langsung. Pelaku usaha bisa:
- Menambahkan produk ke katalog TikTok Shop.
- Membuat video dengan link produk.
- Mengikuti program afiliasi TikTok agar kreator bisa membantu menjual produk.
- Menawarkan promo eksklusif seperti diskon atau gratis ongkir.
Fitur ini membuat proses pembelian lebih cepat tanpa harus keluar aplikasi.
Analisis Kinerja dengan TikTok Analytics
Gunakan fitur Analytics untuk mengevaluasi performa:
- Views: berapa kali video ditonton.
- Engagement rate: kombinasi likes, komentar, dan share.
- Demografi audiens: usia, gender, dan lokasi penonton.
- Waktu aktif audiens: jam terbaik untuk posting.
Dengan data ini, bisnis bisa menyesuaikan strategi posting agar hasil lebih optimal.
Ide Konten TikTok untuk UMKM Indonesia
- Konten edukasi: tips seputar produk.
- Konten hiburan: video lucu dengan sentuhan brand.
- Konten tren lokal: mengikuti challenge khas Indonesia, misalnya tren musik dangdut koplo atau remix TikTok.
- Testimoni pelanggan: tampilkan review asli dari pengguna.
- Behind the scenes: proses produksi, packing order, hingga cerita usaha.
Best Practices TikTok untuk Bisnis
- Posting konsisten 3–5 kali seminggu.
- Gunakan caption singkat dengan call to action.
- Tambahkan 3–5 hashtag relevan (#UMKMIndonesia, #BelanjaOnline, #TikTokMadeMeBuyIt).
- Gunakan audio trending.
- Respon komentar dan buat video reply untuk membangun komunitas.
- Optimalkan kualitas video dengan cahaya yang cukup dan suara jernih.
- Lakukan A/B testing pada jenis konten berbeda.
Baca juga : 18 Tren TikTok 2025 yang Bikin Bisnis Online Viral
FAQ TikTok untuk Bisnis
Apakah TikTok efektif untuk bisnis kecil?
Ya, karena algoritma TikTok memungkinkan akun kecil mendapatkan exposure besar jika kontennya menarik.
Apakah akun bisnis gratis?
Gratis, hanya fitur iklan berbayar yang memerlukan biaya.
Apakah bisa langsung berjualan di TikTok?
Bisa, melalui TikTok Shop yang sudah tersedia di Indonesia.
Berapa biaya iklan TikTok?
Mulai dari ratusan ribu rupiah, tergantung target audiens dan jenis iklan.
Apa tantangan bisnis di TikTok?
Konsistensi membuat konten dan mengikuti tren yang cepat berubah.
Kesimpulan
TikTok di 2025 menjadi salah satu platform paling menjanjikan untuk mengembangkan bisnis online di Indonesia. Dengan strategi yang tepat—mulai dari membuat akun bisnis, memahami audiens, membuat konten kreatif, bekerja sama dengan influencer, hingga memanfaatkan TikTok Shop—pelaku usaha bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, meningkatkan engagement, dan mendorong penjualan.
Kuncinya adalah konsistensi, kreativitas, dan keberanian untuk beradaptasi dengan tren baru.
[…] Cara Menggunakan TikTok untuk Bisnis Online 2025 […]
[…] Cara Menggunakan TikTok untuk Bisnis Online 2025 […]