spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Cara Menggunakan TikTok Stories untuk Bisnis Online Anda


jelajahtechno.com — TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan, TikTok menjadi wadah utama untuk berbagi konten video singkat yang kreatif dan menghibur. Namun, selain fitur utama berupa video di feed, TikTok juga menghadirkan fitur Stories—mirip dengan Instagram atau Snapchat Stories—yang kini semakin diminati oleh kreator maupun brand.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu TikTok Stories, manfaatnya bagi bisnis, cara membuat Stories, serta strategi penggunaannya agar optimal. Dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi pengguna TikTok di Indonesia tahun 2025, kamu bisa menjadikan Stories sebagai salah satu senjata ampuh untuk meningkatkan engagement dan loyalitas audiens.

Apa Itu TikTok Stories?

TikTok Stories adalah video singkat berdurasi maksimal 15 detik yang akan hilang secara otomatis setelah 24 jam. Fitur ini pertama kali dirilis pada akhir 2021 dan terus mengalami pembaruan hingga 2024. Cara kerjanya mirip dengan Stories di Instagram atau Snapchat: video hanya bisa dilihat sementara waktu, lalu menghilang dari feed publik.

Stories muncul di bagian atas halaman Following dan Inbox, ditandai dengan lingkaran biru di sekitar foto profil kreator. Follower cukup mengetuk profil tersebut untuk menonton Stories yang sedang aktif.

Setelah update terbaru, Stories lebih difokuskan untuk audiens yang sudah mengikuti akunmu. Artinya, jangkauan Stories lebih intim dan eksklusif dibandingkan konten biasa di FYP (For You Page). Bahkan, komentar pada Stories kini dikirim langsung ke DM (Direct Message), sehingga komunikasi terasa lebih personal.

Baca juga : Cara Repost di TikTok Agar Kontenmu Tetap Aktif di FYP

Mengapa TikTok Stories Penting untuk Bisnis?

Mungkin sebagian orang berpikir, “Kalau Stories hanya bertahan 24 jam, apa manfaatnya untuk bisnis?” Faktanya, fitur ini justru menghadirkan peluang besar bagi kreator dan brand untuk menjalin interaksi lebih dekat dengan audiens. Berikut beberapa manfaat TikTok Stories:

1. Menjaga Konsistensi Konten

Tidak semua orang sempat membuat video dengan editing penuh setiap hari. Stories bisa menjadi solusi untuk tetap aktif dan konsisten tanpa menghabiskan banyak waktu produksi.

2. Memberi Sentuhan Kasual dan Personal

Stories biasanya berisi konten lebih santai seperti behind the scenes, keseharian tim, teaser produk baru, atau Q&A singkat. Hal ini membantu brand tampil lebih humanis dan dekat dengan audiens.

3. Meningkatkan Engagement

Postingan yang sering muncul di Stories akan membuat audiens lebih sering berinteraksi, entah melalui like, DM, atau sekadar menonton. Semakin sering berinteraksi, semakin besar peluang mereka menjadi pelanggan setia.

4. Membuat Rasa Eksklusif

Karena hanya bertahan 24 jam, Stories menciptakan FOMO (fear of missing out). Followers jadi terdorong untuk rutin mengecek akunmu agar tidak ketinggalan informasi, promo, atau penawaran terbatas.

5. Mengarahkan Traffic ke Konten Utama

Stories bisa digunakan untuk teasing konten utama. Misalnya, memberi cuplikan video baru yang ada di feed, mengumumkan live streaming, atau mempromosikan link ke TikTok Shop.

Cara Membuat TikTok Stories

Proses membuat TikTok Stories sangat mirip dengan mengunggah video biasa. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Tekan tombol “+”
    Buka aplikasi TikTok, lalu ketuk tombol “+” di bagian bawah layar.
  2. Rekam atau unggah video
    Tekan tombol rekam untuk merekam video baru atau pilih video dari galeri ponselmu. Setiap Story maksimal berdurasi 15 detik. Jika lebih panjang, video akan otomatis terbagi menjadi beberapa segmen.
  3. Edit dengan kreatif
    Tambahkan teks, stiker, filter, atau musik populer agar lebih menarik. Penggunaan sound yang sedang tren juga bisa membantu meningkatkan visibilitas.
  4. Pilih “Your Story”
    Setelah selesai, kamu akan melihat dua opsi: Your Story atau Post to Feed. Pilih Your Story agar konten masuk ke Stories dan tayang selama 24 jam.
  5. Pantau interaksi
    Untuk melihat siapa saja yang menonton Stories-mu, buka profil, ketuk Story, lalu klik ikon “view” di pojok kiri bawah.

Strategi Menggunakan TikTok Stories untuk Bisnis

1. Eksperimen dengan Konten Variatif

Karena sifatnya sementara, Stories bisa digunakan untuk uji coba ide. Cobalah berbagai format seperti challenge singkat, tren musik, atau meme. Dengan cara ini, kamu bisa tahu mana yang lebih disukai audiens tanpa khawatir “merusak” feed utama.

2. Tampilkan Konten Santai

Tidak semua video harus terlihat profesional. Gunakan Stories untuk menampilkan sisi santai bisnis, seperti proses packing order, keseharian tim, atau testimoni pelanggan secara spontan. Konten seperti ini terasa lebih autentik.

3. Teaser Produk atau Event

Bangun antusiasme dengan menampilkan sneak peek produk baru atau pengumuman event di Stories. Strategi ini efektif untuk meningkatkan rasa penasaran dan mengarahkan audiens ke postingan utama atau TikTok Shop.

4. Bangun Komunitas

Manfaatkan fitur DM otomatis dari Stories untuk membalas pertanyaan, menerima feedback, atau sekadar menyapa pelanggan. Dengan komunikasi yang lebih personal, kamu bisa menciptakan komunitas yang loyal.

5. Gunakan untuk Promo Terbatas

Tawarkan diskon eksklusif 24 jam melalui Stories. Cara ini efektif untuk meningkatkan penjualan karena audiens terdorong membeli sebelum promo hilang.

Tren Penggunaan TikTok Stories di Indonesia

Di Indonesia, penggunaan TikTok Stories semakin berkembang, terutama di kalangan anak muda dan UMKM. Banyak brand lokal memanfaatkan Stories untuk:

  • Menampilkan behind the scenes produksi batik, kopi, atau makanan lokal.
  • Mengumumkan flash sale di TikTok Shop.
  • Menjalin interaksi langsung dengan pelanggan melalui Q&A singkat.
  • Membuat teaser kolaborasi dengan influencer lokal.

Hal ini menunjukkan bahwa TikTok Stories bukan sekadar fitur tambahan, tapi peluang emas untuk memperkuat strategi digital marketing.

Baca juga : 11 Tips Ampuh Mendapatkan Followers TikTok dengan Cepat

TikTok Stories FAQ

1. Apakah bisa melihat siapa yang menonton Stories?
Ya, kreator bisa melihat daftar penonton dengan menekan ikon view di pojok kiri bawah.

2. Apakah Stories hanya bisa dilihat follower?
Setelah update terbaru, Stories lebih difokuskan pada follower. Namun, orang lain tetap bisa melihatnya lewat profilmu.

3. Dimana Stories muncul?
Stories tampil di baris atas halaman Following dan Inbox, serta di ikon profil akunmu.

4. Bagaimana cara menghapus Stories?
Buka profil, pilih Story, tekan tiga titik di kanan, lalu pilih Delete.

Kesimpulan

TikTok Stories adalah fitur yang semakin relevan di tahun 2025. Meski hanya bertahan 24 jam, Stories memberi peluang besar untuk menjaga engagement, membangun hubungan personal, hingga meningkatkan penjualan. Dengan strategi yang tepat—seperti membuat konten santai, teaser produk, hingga promo eksklusif—brand atau kreator bisa memanfaatkan Stories sebagai alat pemasaran yang efektif di Indonesia.

Jika kamu sudah aktif membuat konten TikTok, saatnya mulai menyertakan Stories dalam strategi kontenmu. Dengan konsistensi, kreativitas, dan pemahaman audiens, Stories bisa menjadi kunci untuk memperkuat kehadiran bisnismu di platform ini.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles