- Link Spamming — Ribuan tautan spam dan anchor teks tidak relevan untuk “mengotori” profil backlink.
- Content Scraping — Konten Anda dikloning masal sehingga Google bingung mana yang asli.
- Hacking & Malware Injection — Injeksi kode/redirect tersembunyi yang merusak UX, keamanan, dan kepercayaan.
- Smear Campaign (Ulasan & Sosial Palsu) — Ledakan review 1★ atau akun sosmed palsu yang memfitnah merek Anda.
- Fake Link Removal Requests — Pelaku menyamar sebagai Anda dan meminta webmaster menghapus backlink berkualitas.
- Hotlinking & Heavy Crawling — Gambar Anda di-embed dari server Anda + bot crawling agresif bikin situs lemot.
- Anchor Text Over-Optimization — Membanjiri dengan anchor exact-match agar tampak manipulatif.
- Penalty Links & Doorway Sites — Tautan dari domain ter-penalty atau situs pintu masuk (thin page).
- Content Modification Attack — Konten disisipi kata kunci/tautan tersembunyi tak relevan.
- Click Fraud & Bounce Manipulation — Bot menaikkan bounce, menurunkan sinyal engagement.
- Fake Social Profile — Akun tiruan menyebarkan tautan/ klaim menyesatkan atas nama brand.
Cara Mencegah & Membatasi Dampaknya (Praktis untuk Tim Indonesia)
1) Pasang “Radar” yang Selalu Menyala
- Monitoring backlink: Ahrefs/SEMrush + GSC (set alert lonjakan domain rujukan/anchor aneh).
- Monitoring brand & review: Google Business Profile, Brand24/Mention; pantau Tokopedia/Shopee/Traveloka dlsb.
- Monitoring duplikasi: Copyscape/Siteliner untuk scraping.
2) Kebersihan Teknis & Keamanan
- WAF & CDN: Cloudflare/Sucuri untuk rate limiting, proteksi bot, hotlink protection.
- Hardening CMS: update WordPress/plugin, batasi user role, 2FA, auto backup harian.
- Audit berkala: cek robots.txt, sitemap, server logs, redirects, Core Web Vitals.
3) Sanitasi Backlink
- Triage link: tandai domain beracun, bulk export dari alat SEO.
- Disavow selektif: kirim disavow (domain-level) via GSC untuk link yang jelas spam/berbahaya.
- Bangun “penyeimbang”: terus kejar tautan berkualitas (PR, guest post terkurasi, digital PR, partnership lokal).
4) Lindungi & Buktikan Keaslian Konten
- Internal linking & timestamp jelas, author bio & About kredibel (E-E-A-T).
- DMCA/Takedown: laporkan host dan Google jika ada scraper.
- Perbarui unggulan: freshness + data terbaru agar sinyal “asli & relevan” kuat.
5) Kelola Reputasi & Review
- Balas yang valid, laporkan yang palsu: gunakan fitur report di Google/Tokopedia/Maps.
- Dorong review asli: post-purchase flow yang etis; tampilkan bukti (foto/pesanan).
- Sosialisasi kanal resmi: cantumkan handle/URL resmi di situs, email footer, kemasan produk.
6) Siapkan Playbook Insiden (Respons Cepat)
- Deteksi → Isolasi → Pemulihan → Komunikasi.
- Checklist: matikan akses mencurigakan, restore dari backup bersih, ganti kredensial, security review di GSC, status page sederhana untuk transparansi.
Catatan etika & keamanan: Saya tidak akan memandu “cara melakukan” negative SEO. Itu berbahaya, tidak etis, dan bisa melanggar hukum (peretasan/fitnah/pelanggaran hak cipta).
[…] Cara Mencegah Serangan Negative SEO agar Website Tetap Aman di Google […]