spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Apa Itu Black Hat SEO? Ini Penjelasan, Contoh, dan Risikonya

Namun, untuk kata kunci kompetisi rendah atau situs sementara, sebagian praktisi Black Hat masih mencoba trik ini untuk hasil cepat.

2. Cloaking (Menampilkan Halaman Berbeda untuk Mesin dan Pengguna)

Cloaking adalah praktik menampilkan dua versi konten yang berbeda:

  • Mesin pencari melihat versi yang penuh kata kunci dan backlink.
  • Pengguna melihat halaman lain, seperti halaman jualan, video, atau redirect.

Tujuannya agar situs tetap ranking tinggi, meski isinya tidak sesuai dengan kata kunci.

Metode ini dilakukan lewat skrip server-side atau deteksi user-agent.
Google melarang keras praktik ini dan bisa memberikan penalti permanen jika ketahuan.
Namun, beberapa marketer masih menggunakannya dalam niche tertentu seperti produk afiliasi, pinjaman, atau game online.

Backlink adalah salah satu faktor ranking utama.
Nah, Black Hat SEO sering memanipulasinya dengan cara membuat jejaring situs buatan yang saling memberikan link untuk menaikkan otoritas situs utama.

Biasanya mereka membeli domain expired dengan backlink lama, lalu membuat blog otomatis yang menaut ke situs target.
Ada juga yang membeli ribuan backlink murah di forum SEO.

Walau algoritma Google Penguin sudah efektif mendeteksi link spam, PBN masih eksis karena:

  • Dijalankan dengan domain kuat,
  • Menggunakan IP berbeda, dan
  • Dipakai untuk situs “sementara” (non-brand).

4. Doorway Pages (Halaman Pintu Masuk Keyword)

Doorway page adalah halaman tiruan yang dibuat untuk menargetkan berbagai variasi kata kunci dan mengarahkan pengunjung ke satu situs utama.

Misalnya, toko online membuat 100 halaman seperti:

“Beli speaker Bluetooth Jakarta,” “Beli speaker Bluetooth Bandung,” “Beli speaker Bluetooth Surabaya.”

Padahal semua halaman itu hanya mengarah ke produk yang sama.

Teknik ini melanggar pedoman Google karena mengisi hasil pencarian dengan konten duplikat berkualitas rendah.
Namun masih digunakan oleh pelaku SEO lokal atau afiliasi yang ingin “menjaring” trafik dari banyak kata kunci sekaligus.

Kapan Black Hat SEO Layak Dipertimbangkan?

Black Hat SEO hanya relevan jika kamu siap menerima risiko.
Metode ini cocok untuk proyek:

  • Jangka pendek (misalnya kampanye promosi 1–2 bulan).
  • Situs yang tidak mewakili brand utama.
  • Niche kompetitif seperti betting, crypto, atau affiliate marketing.

Namun, untuk bisnis jangka panjang, brand lokal, atau situs e-commerce besar, Black Hat justru berbahaya.
Sekali terkena penalti, reputasi dan kepercayaan pelanggan bisa hilang.

Sebagian praktisi menggunakan kombinasi Grey Hat SEO — memanfaatkan celah yang belum dianggap pelanggaran, seperti link building semi-manual atau konten AI yang masih relevan.

Intinya: pahami risikonya sebelum terjun.

Cara Memilih Jasa Black Hat SEO (Jika Kamu Tetap Ingin Coba)

Jika kamu ingin menggunakan jasa Black Hat SEO, pastikan penyedia jasanya transparan dan berpengalaman.

Tips penting:

  • Tanyakan metode yang digunakan (PBN, cloaking, spun content, dll).
  • Pastikan kamu punya kendali atas domain dan konten.
  • Hindari penyedia yang terlalu rahasia atau menolak menjelaskan caranya.

Banyak jasa semacam ini beroperasi di forum privat atau komunitas tertutup, bukan lewat situs resmi.
Jika kamu hanya mencari hasil cepat (misalnya kampanye 2 minggu), ini bisa dipertimbangkan — tapi jangan gunakan untuk situs utama.

Cara Menjadi Praktisi Black Hat SEO

Untuk menjadi ahli Black Hat SEO, kamu perlu tiga hal:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles