Ahrefs kini digunakan oleh lebih dari 67% agensi digital marketing di seluruh dunia dan masuk ke dalam “core stack” tools untuk lebih dari separuh perusahaan SEO besar. Di Indonesia sendiri, banyak agensi seperti Toffeedev, SEOCon, dan marketer independen mengandalkan data Ahrefs untuk mengoptimasi performa situs.
Selain itu, 84% manajer SEO global melaporkan peningkatan traffic yang signifikan setelah menggunakan Ahrefs secara rutin. Ahrefs juga menjadi salah satu alat yang paling sering disebut dalam portofolio freelancer SEO di Upwork dan Fiverr.
Ahrefs tidak hanya menjadi alat, tetapi juga tolok ukur performa SEO global, terutama untuk riset keyword, backlink, dan audit teknis.
Kesimpulan: Dominasi Ahrefs di Dunia SEO 2025
Statistik tahun 2025 menunjukkan bahwa Ahrefs bukan sekadar alat analisis SEO, tetapi sudah menjadi ekosistem penting dalam dunia digital marketing. Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif, pendapatan yang terus meningkat, dan teknologi yang terus berkembang, Ahrefs terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam industri SEO tools.
Di Indonesia, tren penggunaan Ahrefs semakin tinggi di kalangan bisnis online, agensi digital, dan kreator konten. Dengan versi gratis Ahrefs Webmaster Tools serta integrasi API yang luas, Ahrefs mampu menjangkau berbagai segmen pengguna — mulai dari blogger pemula hingga perusahaan besar.
Baca juga : Perbandingan Lengkap SEMrush, Google Keyword Planner, Ahrefs, & Ubersuggest
FAQ (Pertanyaan Umum)
1. Apa itu Ahrefs dan apa fungsinya?
Ahrefs adalah alat SEO profesional yang digunakan untuk menganalisis backlink, melakukan riset kata kunci, audit situs, serta mengembangkan strategi konten.
2. Berapa jumlah pengguna Ahrefs di tahun 2025?
Ahrefs memiliki lebih dari 1 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia, termasuk ribuan pengguna aktif dari Indonesia.
3. Apakah Ahrefs gratis digunakan?
Ya, Ahrefs memiliki versi gratis bernama Ahrefs Webmaster Tools (AWT) yang memungkinkan audit SEO dasar dan pemantauan backlink untuk domain terverifikasi.
4. Apa keunggulan Ahrefs dibanding SEMrush atau Moz?
Ahrefs unggul pada database backlink yang sangat besar, kecepatan crawler, serta akurasi data kata kunci global. Sementara SEMrush lebih kuat di sisi PPC dan periklanan.
5. Berapa pendapatan Ahrefs saat ini?
Pada 2025, pendapatan Ahrefs diperkirakan mencapai USD 120 juta per tahun, dengan pertumbuhan rata-rata 35% per tahun.
6. Apakah Ahrefs cocok untuk bisnis kecil?
Sangat cocok. Pemilik usaha kecil di Indonesia bisa menggunakan AWT untuk audit situs dan memantau performa SEO tanpa biaya bulanan.
7. Apakah Ahrefs digunakan di Indonesia?
Ya. Banyak agensi SEO, e-commerce, dan blogger profesional di Indonesia yang menggunakan Ahrefs untuk riset keyword dan analisis kompetitor.
8. Apakah Ahrefs menyediakan data lokal Indonesia?
Tentu. Ahrefs memiliki database kata kunci dan SERP khusus Indonesia sehingga hasil analisis relevan untuk pasar lokal.
9. Apakah Ahrefs menyediakan API untuk pengembang?
Ya. API Ahrefs digunakan oleh lebih dari 20 ribu bisnis untuk mengekstraksi data backlink, keyword, dan SERP.
10. Bagaimana cara mencoba Ahrefs secara gratis?
Kamu bisa mendaftar di situs resmi https://ahrefs.com/webmaster-tools untuk menggunakan fitur gratis AWT dan melakukan audit situs pertama kamu.
