Joanna Wiebe, pakar conversion copywriting dari Copy Hackers pernah berkata,
“Pengunjung yang tidak mengklik, tidak akan pernah berkonversi.”
Dan itu benar sekali.
Kamu bisa menulis iklan seindah apa pun, tapi tanpa Call to Action (CTA) yang jelas — semua usaha itu tidak akan menghasilkan tindakan nyata. CTA adalah ajakan langsung kepada pembaca untuk melakukan sesuatu setelah membaca kontenmu.
Mereka bisa kamu arahkan untuk:
- Mendaftar ke email list,
- Membeli produk,
- Membagikan konten,
- Mengunduh panduan,
- Atau sekadar berpikir lebih dalam tentang apa yang baru saja mereka baca.
Tanpa CTA, kontenmu hanyalah siaran promosi tanpa arah.
Artikel ini akan membantumu menulis CTA yang tidak membosankan, tapi justru membuat pembaca semangat mengambil tindakan.
Baca juga : 5 Kesalahan Umum Saat Menulis Meta Tag dan Cara Memperbaikinya
Dua Jenis CTA yang Perlu Kamu Kenal
- Button CTA (Tombol) – singkat, 1–2 kata.
Contoh: “Beli Sekarang”, “Daftar Gratis”, “Coba Hari Ini”. - In-Copy CTA (Di Dalam Tulisan) – berbentuk kalimat di dalam atau di akhir teks.
Contoh: “Klik di sini untuk mendapatkan eBook gratis sekarang juga.”
Kedua jenis CTA ini bisa kamu kombinasikan. Misalnya: sebuah paragraf CTA diikuti tombol yang memperkuat ajakanmu.
1. Gunakan Kata Kerja yang Kuat
Kata kerja adalah jantungnya CTA.
Gunakan kata seperti: Daftar, Coba, Unduh, Mulai, Pesan, Bandingkan, Dapatkan, Bergabung.
Contoh:
❌ “Klik di sini”
✅ “Mulai Perjalanan Bisnismu Sekarang”
Kamu juga bisa mengganti kata yang terlalu umum seperti “submit” atau “enter” menjadi sesuatu yang lebih menarik, seperti “Ayo Mulai” atau “Klaim Sekarang”.
2. Tambahkan Unsur Urgensi
Orang cenderung bertindak ketika mereka merasa waktu mereka terbatas.
Gunakan kata-kata yang memberi kesan bahwa kesempatan akan segera berakhir.
Contoh:
[…] Rahasia Menulis Call to Action yang Mengubah Pembaca Jadi Pembeli […]