spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Cara Menggunakan TikTok AI Voice agar Konten Lebih Menarik

jelajahtechno.com — TikTok AI Voice adalah fitur text-to-speech (TTS) bawaan aplikasi TikTok yang memungkinkan pengguna mengubah teks menjadi suara otomatis. Fitur ini pertama kali diluncurkan untuk kebutuhan aksesibilitas, namun kini menjadi salah satu tren paling populer di TikTok.

Bagi kreator konten di Indonesia, fitur ini sangat membantu karena bisa membuat voiceover dengan cepat tanpa perlu mikrofon mahal atau ruangan kedap suara. Cukup ketik teks, lalu pilih suara yang tersedia, dan konten pun langsung punya narasi.

Sejak 2023, TikTok juga bekerja sama dengan penyedia suara resmi sehingga variasi suara semakin beragam. Di tahun 2025, pengguna bisa memilih suara dengan karakter berbeda—mulai dari nada formal, ceria, hingga suara unik seperti narator trailer film.

Sejarah Suara AI di TikTok

Bagi pengguna aktif TikTok di Indonesia, pasti tidak asing dengan suara khas yang sering muncul di berbagai video—datar, robotik, tapi tetap ekspresif. Suara ini mulai populer sejak 2020.

Awalnya, text-to-speech hanya tersedia untuk mendukung pengguna dengan keterbatasan penglihatan. Namun, para kreator cepat menangkap potensi hiburannya. Suara AI kemudian dipakai untuk membuat parodi, cerita lucu, bahkan ulasan produk.

Di 2021, TikTok sempat digugat karena isu hak cipta suara, hingga akhirnya mereka mengganti penyedia dan menambahkan berbagai opsi suara berlisensi resmi. Dari sinilah muncul suara ikonik seperti “Jessie” yang sempat viral.

Baca juga : Cara Boost Engagement dengan Komentar TikTok

Pilihan Suara TikTok AI Voice di 2025

Sekarang, TikTok menghadirkan lebih banyak pilihan suara untuk pengguna global, termasuk kreator dari Indonesia. Beberapa di antaranya:

  • Suara formal – cocok untuk edukasi, tips, atau video tutorial.
  • Suara ceria & santai – banyak dipakai untuk vlog harian atau konten hiburan.
  • Suara karakter unik – misalnya suara mirip kartun atau narator film, yang bisa membuat konten lebih dramatis.
  • Suara regional – meski masih terbatas, TikTok mulai menambahkan aksen dari beberapa negara.

Sayangnya, untuk bahasa Indonesia, pilihan suara masih minim dibanding bahasa Inggris. Namun, tren ini kemungkinan akan berubah seiring besarnya jumlah pengguna TikTok di Indonesia yang kini sudah lebih dari 100 juta.

Mengapa Kreator Indonesia Menggunakan AI Voice?

Menurut laporan TikTok, penggunaan AI voice meningkat lebih dari 20% karena beberapa alasan:

  1. Produksi konten lebih cepat – tak perlu rekaman manual, cukup ketik teks lalu pilih suara.
  2. Privasi terjaga – banyak kreator Indonesia yang malu atau tidak percaya diri menggunakan suara asli, sehingga memilih AI voice.
  3. Konten lebih konsisten – dengan satu suara yang sama, konten serial atau multi-bagian terlihat lebih profesional.
  4. Mudah diakses – tidak butuh alat tambahan, cukup lewat aplikasi TikTok.
  5. Meningkatkan engagement – suara AI menambah nilai hiburan, apalagi jika dipadukan dengan tren lokal seperti humor receh, review produk, atau konten edukasi singkat.

Kegunaan TikTok AI Voice untuk Bisnis di Indonesia

Bukan hanya kreator personal, banyak brand dan UMKM di Indonesia yang mulai memakai TikTok AI Voice. Beberapa manfaatnya antara lain:

  • Demo produk: Misalnya toko skincare bisa membuat video unboxing dengan narasi AI voice agar lebih jelas.
  • Konten iklan TikTok Shop: Text-to-speech membantu menjelaskan fitur produk secara cepat dan mudah dipahami.
  • Storytelling brand: UMKM bisa menceritakan asal-usul produk atau testimoni pelanggan dengan narasi konsisten.
  • Konten massal: Untuk brand yang butuh ratusan video promosi, AI voice mempersingkat produksi tanpa harus merekam manual.

Cara Menggunakan TikTok AI Voice

Bagi kreator Indonesia, berikut langkah mudah menggunakan fitur AI voice:

  1. Buat video baru
    Buka aplikasi TikTok, tekan tombol “+” di bagian bawah untuk merekam atau mengunggah video.
  2. Tambahkan teks
    Pilih ikon “Aa” lalu ketik teks yang ingin dibacakan.
  3. Aktifkan text-to-speech
    Tekan teks, pilih opsi Text-to-Speech, lalu pilih suara yang tersedia.
  4. Sembunyikan teks (opsional)
    Jika tidak ingin teks terlihat, perkecil dan geser teks ke luar layar.
  5. Unggah video
    Setelah selesai, klik “Next” dan unggah seperti biasa.

Tips: Untuk bahasa Indonesia, coba eja kata secara fonetik agar tidak salah ucap. Misalnya, “Shopee” ditulis “Sho-pi” supaya AI voice membacanya dengan benar.

Kelebihan TikTok AI Voice

  • Produksi cepat & praktis.
  • Tidak perlu alat rekaman.
  • Membantu menjaga privasi.
  • Konsistensi suara di setiap video.
  • Mendukung konten lebih inklusif (aksesibilitas).

Kekurangan TikTok AI Voice

  • Terbatas pada emosi: Suara AI belum bisa menirukan ekspresi manusia yang penuh nuansa.
  • Terkesan pasaran: Karena banyak dipakai kreator lain, konten bisa terdengar mirip.
  • Salah pengucapan: Nama merek atau istilah lokal kadang diucapkan salah.
  • Tidak personal: Bagi personal branding, suara asli tetap lebih menyentuh.
  • Tidak cocok untuk topik serius: Misalnya konten dakwah atau motivasi, akan lebih kuat bila menggunakan suara manusia.

Generator Suara AI Terbaik Selain TikTok

Selain fitur bawaan TikTok, ada beberapa tools eksternal yang populer dipakai kreator Indonesia:

  1. ElevenLabs – realistis, bisa clone suara.
  2. Murf.ai – user-friendly untuk UMKM.
  3. Descript Overdub – cocok untuk editing podcast + video.
  4. Speechify – banyak bahasa, mudah dipakai di browser.
  5. LOVO – punya pilihan suara karakter unik.

Perbandingan:

  • TikTok native: Gratis, praktis, tapi terbatas.
  • External tools: Berbayar, hasil lebih realistis, mendukung multi-bahasa.

Strategi Kreator Indonesia dengan AI Voice

  1. Konten multi-bahasa – buat versi Indonesia dan Inggris agar jangkauan lebih luas.
  2. Testing suara – coba beberapa jenis suara untuk melihat mana yang paling engage.
  3. Serial konten edukasi – misalnya tips keuangan, kuliner, atau teknologi dengan narasi konsisten.
  4. Lokalisasi aksen – meski belum banyak, kreator bisa menggunakan tools eksternal untuk menambahkan aksen lokal (Jawa, Sunda, Batak).
  5. Konten shoppable – AI voice cocok untuk TikTok Shop, terutama untuk produk dengan banyak spesifikasi.

Baca juga : Cara Menggunakan TikTok Stories untuk Bisnis Online Anda

FAQ TikTok AI Voice

1. Apa itu suara Jessie di TikTok?
Suara “Jessie” adalah salah satu suara AI text-to-speech paling populer di TikTok, ceria dan ekspresif.

2. Apakah TikTok AI Voice bisa dipakai di bahasa Indonesia?
Bisa, tetapi pilihan suaranya masih terbatas dan kadang salah ucap.

3. Apakah ada generator AI Voice gratis?
Ya, TikTok punya bawaan gratis. Namun untuk kualitas lebih natural, bisa gunakan tools eksternal seperti Speechify (gratis terbatas).

4. Bagaimana cara mengganti suara AI di TikTok?
Cukup ketik teks, pilih text-to-speech, lalu scroll opsi suara yang tersedia.

5. Apakah AI Voice cocok untuk bisnis di TikTok Shop?
Sangat cocok, karena membantu menjelaskan fitur produk dengan cepat tanpa biaya tambahan untuk voice talent.

Kesimpulan

TikTok AI Voice adalah solusi cepat, murah, dan praktis bagi kreator dan bisnis di Indonesia untuk membuat konten berkualitas tinggi. Meski ada keterbatasan emosi dan pilihan bahasa, fitur ini tetap sangat berguna untuk meningkatkan engagement, menjaga konsistensi, dan mempercepat produksi konten.

Dengan memahami kelebihan, kekurangan, serta cara memaksimalkan generator eksternal, kreator Indonesia bisa memanfaatkan AI Voice sebagai senjata ampuh dalam strategi konten TikTok di 2025.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles