spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Manfaat Menyimpan Saham dalam Jangka Panjang: Definisi, Keuntungan, dan Strategi

jelajahtechno.com — Investasi jangka panjang adalah strategi di mana seorang investor memegang aset lebih dari 12 bulan, bahkan bisa bertahun-tahun. Aset yang bisa dipegang dalam jangka panjang meliputi obligasi, saham, reksa dana, ETF, hingga aset lain yang bernilai. Strategi ini membutuhkan kesabaran, disiplin, dan kemampuan mengelola risiko.

Salah satu instrumen yang paling populer untuk investasi jangka panjang adalah saham. Dengan menyimpan saham untuk waktu yang lama, investor berpotensi memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya berfokus pada perdagangan jangka pendek.

Contohnya, indeks S&P 500 hanya mengalami kerugian tahunan sebanyak 13 kali dalam periode 1974–2024. Artinya, dalam jangka panjang, pasar saham jauh lebih sering memberikan keuntungan dibandingkan kerugian.

Apa Itu Investasi Saham Jangka Panjang?

Investasi saham jangka panjang berarti membeli saham suatu perusahaan dan menyimpannya selama bertahun-tahun, bukan hanya beberapa minggu atau bulan. Strategi ini didasari pada keyakinan bahwa seiring waktu, nilai perusahaan yang solid akan meningkat sehingga memberikan keuntungan bagi pemegang saham.

Tujuan utama investasi jangka panjang adalah memanfaatkan pertumbuhan modal dan dividen yang terus bertambah. Dengan menahan saham, investor bisa merasakan efek compounding, yaitu keuntungan yang berlipat karena dividen atau capital gain yang diinvestasikan kembali.

Manfaat Memegang Saham dalam Jangka Panjang

1. Hasil Investasi Lebih Baik

Berdasarkan data historis, saham merupakan aset dengan kinerja terbaik dibandingkan instrumen investasi lain seperti obligasi atau emas. Antara 1928 hingga 2023, S&P 500 memberikan rata-rata imbal hasil tahunan sekitar 9,8%, lebih tinggi dari obligasi jangka panjang maupun T-bills.

Meski saham berfluktuasi dalam jangka pendek, data membuktikan bahwa dalam periode panjang, saham cenderung memberikan imbal hasil yang positif.

2. Bisa Bertahan di Tengah Naik Turunnya Pasar

Pasar saham sering mengalami gejolak, bisa turun 10% hingga 20% dalam hitungan bulan. Namun, investor jangka panjang memiliki keunggulan karena mereka tidak panik menjual saat harga turun.

Jika kita melihat data sejak tahun 1920-an, hampir tidak ada investor yang mengalami kerugian bila mereka menahan investasi di S&P 500 selama 20 tahun berturut-turut, meskipun ada krisis besar seperti Great Depression atau krisis keuangan global.

3. Mengurangi Emosi dalam Investasi

Salah satu penyebab kerugian investor adalah trading berdasarkan emosi. Banyak investor mengaku berinvestasi jangka panjang, tetapi ketika harga saham turun tajam, mereka buru-buru menjual untuk menghindari kerugian. Sayangnya, langkah ini sering membuat mereka kehilangan momentum saat harga saham kembali naik.

Dengan strategi jangka panjang, investor tidak perlu terus menerus memantau pasar setiap hari. Hal ini membantu mengurangi stres dan menghindari keputusan emosional yang merugikan.

4. Pajak Lebih Ringan

Keuntungan dari menjual saham disebut capital gain. Jika saham dijual kurang dari 1 tahun, maka termasuk short-term capital gain dan dikenakan pajak seperti penghasilan biasa, yang bisa mencapai tarif tertinggi 37%.

Sebaliknya, jika saham dijual setelah lebih dari 12 bulan, maka disebut long-term capital gain. Pajaknya jauh lebih rendah, berkisar 0% hingga 20% tergantung penghasilan investor. Ini jelas membuat strategi jangka panjang lebih hemat biaya pajak.

5. Biaya Lebih Murah

Semakin sering Anda membeli dan menjual saham, semakin banyak biaya transaksi yang harus dibayar. Dengan memegang saham jangka panjang, biaya transaksi bisa ditekan seminimal mungkin.

Selain itu, semakin jarang melakukan transaksi, semakin sedikit Anda terkena risiko salah timing pasar. Strategi ini lebih hemat dan efisien dibandingkan trading aktif.

6. Manfaat Compounding dari Dividen

Banyak perusahaan membagikan dividen secara rutin kepada pemegang saham. Dividen ini bisa digunakan kembali untuk membeli saham tambahan, sehingga mempercepat pertumbuhan nilai investasi.

Proses ini dikenal sebagai compounding effect, yaitu ketika keuntungan yang diperoleh kembali diinvestasikan sehingga menciptakan keuntungan baru di masa depan. Inilah salah satu alasan mengapa investor besar seperti Warren Buffett selalu menekankan pentingnya berinvestasi jangka panjang.

Jenis Saham yang Cocok untuk Jangka Panjang

  1. Saham Indeks / Index Fund
    ETF atau reksa dana indeks yang mengikuti pergerakan S&P 500 atau IHSG di Indonesia cocok untuk jangka panjang. Risiko lebih terdiversifikasi, dan biayanya relatif rendah.
  2. Saham Dividen
    Saham yang rutin membagikan dividen stabil sangat ideal untuk jangka panjang. Investor bukan hanya mendapatkan capital gain, tapi juga penghasilan pasif.
  3. Saham Pertumbuhan (Growth Stock)
    Perusahaan teknologi atau perusahaan dengan prospek pertumbuhan tinggi bisa memberikan imbal hasil besar, meski risikonya juga lebih tinggi.

Berapa Lama Saham Harus Ditahan?

Secara umum, saham yang ditahan lebih dari 12 bulan sudah masuk kategori jangka panjang. Namun, agar benar-benar merasakan efek pertumbuhan dan compounding, idealnya saham disimpan 5 hingga 20 tahun.

Semakin lama saham ditahan, semakin besar kemungkinan nilainya meningkat, apalagi jika perusahaan terus bertumbuh.

Kesimpulan

Memegang saham dalam jangka panjang adalah strategi yang terbukti efektif untuk membangun kekayaan. Manfaatnya meliputi imbal hasil lebih tinggi, biaya dan pajak lebih rendah, serta keuntungan compounding dari dividen.

Strategi ini juga membantu investor mengurangi pengaruh emosi dalam pengambilan keputusan, karena fokusnya pada tujuan jangka panjang, bukan fluktuasi harian.

Meski begitu, investor tetap perlu memilih saham dengan fundamental yang baik, melakukan diversifikasi, dan menyesuaikan dengan profil risiko masing-masing.

Dengan kesabaran dan disiplin, strategi jangka panjang bisa menjadi kunci menuju kebebasan finansial.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles