1) Spesifik, Kontekstual, dan Terukur
Hindari perintah generik. Tulis detail lokasi, waktu, gaya warna, dan efek akhir. Tambahkan parameter terukur (misal: “kurangi saturation −10”, “naikkan shadow +8”) agar AI punya batasan jelas.
2) Gunakan Foto Dasar yang Baik
Pilih foto dengan pencahayaan memadai dan fokus tajam. Gambar yang gelap/blur membuat AI bekerja lebih berat dan berisiko menghasilkan noise atau detail tidak natural.
3) Iterasi Bertahap (Multi-Turn)
Jarang sekali hasil pertama langsung sempurna. Tulis instruksi revisi kecil: kurangi grain, tambah warm, tajamkan arsitektur, atau selaraskan skin tone. Ulangi sampai pas.
4) Jaga Skin Tone Natural
Untuk foto dengan subjek manusia, tulis eksplisit: “skin tone natural, no over-smoothing” agar tekstur kulit tetap realistis dan tidak “plastik”.
5) Konsistensi Gaya untuk Satu Album
Jika menyiapkan banyak foto liburan, buat template prompt dengan palet warna dan pencahayaan yang sama. Album akan terasa kohesif dan lebih profesional.
6) Manfaatkan Referensi
Sebutkan referensi visual (misal “mood K-drama slice-of-life”, “vibe street photography Seoul”). Hindari menyebut judul karya berhak cipta tertentu secara eksplisit, cukup deskripsikan gayanya.
7) Simpan Versi dan Preset
Saat menemukan kombinasi yang pas, simpan teks prompt sebagai preset. Kamu bisa pakai ulang untuk foto berbeda agar workflow lebih cepat.
Baca juga : Cara Pakai Gemini AI di Galaxy Z Flip7 & Watch8: Asisten Pribadi yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Workflow Rekomendasi untuk Kreator Konten
- Seleksi & backup: pilih 10–20 foto terbaik per lokasi (Nami, Gyeongbokgung, Gangnam, Han River).
- Batch konsep: kelompokkan berdasarkan mood (romantis, futuristik, vintage).
- Preset prompt: siapkan 2–3 variasi prompt per mood.
- Eksekusi & refine: jalankan di Gemini, lakukan koreksi kecil per foto.
- Output sosial: simpan versi potret (4:5), lanskap (16:9), dan story (9:16).
- Caption & hashtag: tonjolkan lokasi dan mood visual, sertakan tips singkat (golden hour, spot terbaik).
FAQ seputar Edit Foto Liburan Korea di Gemini AI
1) Apakah Gemini bisa menggabungkan dua foto jadi satu?
Bisa, selama kamu menuliskan instruksi yang jelas (merge/compose) dan menggunakan bahan foto yang kamu miliki haknya. Gunakan deskripsi natural blend agar hasilnya tidak terlihat tempelan.
2) Bagaimana cara menghindari hasil yang terlalu jenuh warna?
Tambahkan batasan: “hindari oversaturation, pertahankan warna natural, gunakan vibrance tipis.” Jika sudah jadi terlalu kuat, minta koreksi: “turunkan saturation −10.”
3) Kapan waktu terbaik memotret agar mudah diedit?
Golden hour (pagi/sore) memberi kontras lembut, shadow halus, dan warna hangat—ideal untuk mood romantis Nami atau sunset Han River. Untuk neon city, ambil malam hari dengan latar reflektif (hujan tipis/lantai basah).
4) Apakah bisa memakai prompt yang sama untuk semua foto?
Bisa, tetapi hasil optimal biasanya didapat dengan sedikit penyesuaian per foto (pencahayaan, warna pakaian, kondisi langit berbeda).
5) Apakah aman mengunggah foto pribadi?
Gunakan platform resmi dan hindari mengunggah materi sensitif. Simpan hasil lokal dan hapus file yang tidak diperlukan.
6) Bagaimana menjaga detail arsitektur tetap tajam?
Tambahkan instruksi: “preserve architecture lines, add mild sharpening on edges, reduce noise in shadow areas.”
7) Apakah perlu watermark?
Jika untuk portofolio/media sosial, tambahkan watermark kecil agar tidak mengganggu komposisi: “place small watermark bottom-right, low opacity.”
[…] 7 Prompt Gemini AI untuk Mengedit Foto Liburan Korea: Gyeongbokgung, Nami, hingga Bukchon […]
[…] 7 Prompt Gemini AI untuk Mengedit Foto Liburan Korea: Gyeongbokgung, Nami, hingga Bukchon […]